REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Memasuki musim penghujan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru mulai melakukan pemangkasan pada pohon-pohon tua dan rindang di sejumlah titik ruas di wilayah Kota Banjarbaru.
Bukan tanpa alasan, pemangkasan pohon itu dilakukan guna mengantisipasi timbulnya kecelakaan akibat pohon tumbang dan meminimalisir dampak bencana pada musim penghujan.
Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan DLH Banjarbaru, Rusmilawati mengatakan, pemangkasan dan pengecekan kondisi pohon-pohon perindang ini harus rutin dilakukan setiap hari.
“Seperti pohon-pohon di Jalan Trikora, Kota Banjarbaru, tim kami rutin setiap hari melakukan pemangkasan dan pengecekan kondisi pohon-pohon perindang, untuk mengurangi kerimbunan,” katanya.
Selain di Jalan Trikora, katanya, pohon rindang di jalan-jalan protokol lainnya seperti di ruas Jalan Ahmad Yani dan kawasan lingkungan perkantoran Banjarbaru pun menjadi target pemangkasan pihaknya.
“Pemangkasan pohon perindang sementara ini kami fokuskan di kawasan Jalan Trikora, kemudian akan berlanjut di Jalan Karang Anyar,” ujarnya.
Rusmila mengaku, bahwa saat ini pihaknya banyak menerima permintaan dari masyarakat terkait dengan pemangkasan pohon-pohon perindang yang rawan tumbang di kawasan pemukiman.
Meski demikian, sambil berjalan DLH Banjarbaru juga mengintensifkan pemangkasan pohon-pohon di kawasan jalan protokol terlebih dahulu.
“Tim DLH Banjarbaru akan mengecek kondisi pohon di lapangan, sementara ini kondisi pohon yang urgent menjadi perhatian kami (DLH Banjarbaru),” ungkapnya.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menambah tim dan unit kendaraan mobil Crane untuk menyokong kegiatan pemangkasan pohon dan pengangkutan sampah di Kota Banjarbaru.
“Saat ini dua tim DLH Banjarbaru yang bekerja, satu tim ada 5 orang dengan satu mobil Crane. Pertengahan Desember 2024 nanti satu mobil Crane juga akan datang,” bebernya.
Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru apabila kemungkinan terjadi pohon tumbang saat hujan deras melanda.
“Sebab kita tidak bisa menduga kadang pohon besar akar kuat tapi begitu ada turbulensi angin bisa tumbang,” pungkasnya.