REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau 2024 di wilayah Kota Banjarbaru, Pengayuan Rescue mengaktifkan kembali poskonya.
Tak hanya aktifkan posko, Pengayuan Rescue berpatroli tiga kali sehari di daerah-daerah Banjarbaru yang rawan akan terjadinya Karhutla.
Ketua Pengayuan Rescue, Hendra menyampaikan, posko siaga bencana Karhutla aktif dan sudah berjalan sekitar delapan hari yang lalu.
“Sejauh ini tidak ada lagi potensi Karhutla, kemarin ada terlihat disatu titik saja, itupun di wilayah Landasan Ulin Tengah dan posisinya pun ditengah jadi untuk akses jalan tidak ada,” katanya, Rabu (14/8/24).
Hendra menjelaskan, sekarang pihaknya tengah memantau dan patroli di wilayah rawan Karhutla, bahkan pihaknya memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Misal jangan membuka lahan dengan cara dibakar, kalau dibakar pun tolong dijaga lah jangan dibiarkan, Jadi waspadanya lebih ditingkatkan lagi,” pintanya.
Kemudian kata Hendra, titik Karhutla yang berada di Jalan Awang Peramuan tidak ada akses jalannya, sehingga hanya dapat dipantau saja dengan Masyarakat Peduli Bencana (MPB).
“Luasan lahan yang terbakar di Jalan Awang Peramuan kurang lebih 2 hektare perkiraannya, jadi api muncul dari siang sekitar pukul 10.00 Wita dan padamnya di jam 01.00 Wita malam,” jelasnya.
Menurutnya, untuk wilayah yang rawan titik api atau Karhutla yakni disekitar daerah Pembataan, selain itu titik air yang sulit karena dataran tinggi pun menjadi menghambat.
“Kami juga sudah menggunakan mobil tangki untuk mengakut air tetapi tetap tidak mencukupi,” ucapnya.
“Kalau titik api jauh kita kesulitan juga ditambah akses jalan tidak ada, tapi kalaupun memungkinkan bisa kita datangi pasti akan kita datangi,” sambungnya.
Meski demikian, musim kemarau di tahun 2024 ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hal tersebut mungkin dikarenakan faktor cuaca hujan yang masih ada.
“Tahun lalu di bulan Agustus seperti ini biasanya sudah banyak titik api bahkan menimbulkan kabut asap, tapi saat ini situasinya aman, alhamdulillah beda dengan tahun-tahun yang lalu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Banjarbaru, Zaini mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai rutin melaksanakan patroli disejumlah titik rawan Karhutla hingga tiga bulan kedepan.
Salah satunya di kawasan Bandara Syamsuddin Noor yang menjadi atensi BPBD Kota Banjarbaru.
“Saat ini kondisi Karhutla aman-aman saja, selain itu ada 45 personel yang berjaga di posko dengan sistem shif atau bergantian,” ujarnya.
Zaini menuturkan, wilayah Kota Banjarbaru saat ini masih berstatus siaga. Sedangkan untuk status waspada nanti akan menyesuaikan kondisi Karhutla yang sedang terjadi.
“Sekarang masih kemarau basah, jadi hanya perlu status siaga, tapi liat nanti lagi perkembangan Karhutla, yang jelas kondisinya aman-aman saja,” tandasnya.