REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Penyakit Tuberkulosis (TBC) menjadi perhatian bersama, karena berdasarkan data dari WHO tahun 2023 ternyata Indonesia menempati posisi kedua setelah India dengan kasus sebanyak 1.060.000 dan kematian sebanyak 134.000 orang.
Hal tersebut disampaikan Sekda Banjar HM Hilman saat membuka Inisiasi Forum Lintas Sektor Pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Banjar, di Hotel Roditha, Banjarbaru, Selasa (24/9/2024) pagi.
Hilman mengatakan, seiring terbitnya Peraturan Presiden No 67 tahun 2021 tentang penanggulangan TBC. Maka mempererat koordinasi dan menguatkan kolaborasi lintas sektor antar kementerian dan lembaga dalam upaya percepatan eliminasi TBC di Indonesia.
Berdasarkan target tersebut kita harus serius dengan menginisiasi pembentukan tim percepatan penanggulangan TBC di Kabupaten Banjar untuk mencari anggota tim yang akan berperan dalam rangka menyiapkan strategi percepatan penanggulangan TBC,” ungkapnya.
Diskusi dilakukan untuk menginventarisir orang-orang yang akan masuk dalam tim. Tim dapat berperan optimal dan melakukan langkah-langkah yang efektif dengan strategi yang tepat dan jelas sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Banjar eliminasi TBC tahun 2030.
Diketahui peserta kegiatan sebanyak 30 orang dari instansi terkait antara lain Dinkes Banjar, Dinkes Provinsi Kalsel dan Bappedalitbang Banjar selaku narasumber, Polres dan Kodim 1006 Banjar, Dinsos P3AP2KB, Kemenag, DKISP, Seksi P2PM Dinkes Banjar dan Yayasan Bekantan TB Provinsi Kalsel selaku fasilitator.