REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah Kota Banjarbaru menyebabkan sejumlah titik lokasi terendam banjir.

Salah satunya di Kelurahan Guntung Manggis, Banjarbaru yang ikut terdampak banjir sejak hari Selasa (21/1/25) lalu.
Dampaknya, sejumlah aktifitas masyarakat di sekitar menjadi terhambat.
Oleh sebab itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin bersama jajarannya meninjau ke lapangan untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang ada di Kelurahan Guntung Manggis.
“Memang kemarin intensitas hujan cukup tinggi, karena hujan tersebut ada beberapa daerah yang terdampak, tadi juga kita sudah keliling,” ujarnya, Rabu (22/1/25).
Aditya menjelaskan, tinjauan itu dilaksanakan untuk mencari tahu penyebab banjir. Disana Ia mengajak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turun langsung ke lapangan.
“Tim kami akan mempelajari, kenapa banjir ini masih terjadi, apakah salurannya drainasenya tidak tersambung atau dinormalisasi, itu yang akan dikaji oleh tim PUPR hari ini,” terangnya.
Sedangkan untuk Dinkes memberikan bantuan berupa pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

Sementara Dinsos dan BPBD telah menyiapkan tenda darurat apabila ada rumah warga yang terendam dan di evakuasi jika diperlukan.
“Kita juga menyiapkan tenda untuk masyarakat, serta mendirikan dapur umum untuk menyediakan bantuan logistik seperti sembako dan lain-lain, bagi warga yang terdampak,” katanya.
Dekimian, upaya tanggap darurat terus dilakukan untuk mengurangi dampak banjir dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
“Pihak terkait juga memastikan akan terus memantau dan mengatasi genangan yang terjadi hingga situasi kembali normal,” tuntasnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Redaksi8.com per hari Rabu (22/1) pukul 16.00 wita, total rumah masyarakat yang terdampak berjumlah 407 buah. Kesemuanya terdapat 500 kepala keluarga (kk) dengan total 839 jiwa di dalamnya.
Kemudian, fasilitas pendidikan dan kesehatan yang ikut terdampak banjir ada di Kecamatan Liang Anggang dan Cempaka.
Kondisi pemukiman yang masih ada yang terendam berada di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Sungai Tiung dan Cempaka.