BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Wakil Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Taufik Rachman menghimbau kepada seluruh masyarakat Banjarbaru dan instansi yang bersangkutan selalu berkoordinasi dalam hal pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya pada segi pengawasan.
Karena menurutnya, dampak dari karhutla sendiri akan menimpa langsung masyarakat sekitar lokasi karhutla, khususnya pada sisi kesehatannya.
Sehingga, secara tidak langsung diperlukan pula adanya peran masyarakat membantu pengawasan di wilayah-wilayah yang rentan pembakaran lahan dengan sengaja.
“Kita mengharapkan seluruh masyarakat bisa ikut serta dalam menghentikan kegitan pembakaran lahan. Semua kerjasama, pemkot juga masyarakat juga di lapangan. Kepolisian juga sama,” terangnya pasca upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke 27 dan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 sekaligus Halal Bihalal ASN dan Non ASN lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru, Selasa (2/5/2023).
Sedangkan terhadap pelaku yang dengan sengaja membakar lahan, Ia berpendapat mesti ditindak sesuai dengan peraturan daerah (Perda) Banjarbaru.
“Harus ada efek jera terhadap pelaku pembakaran lahan,” katanya.
Sementara itu Kepala BPBD Banjarbaru Zaini Syahranie menyebutkan, BPBD fokus bersiaga di wilayah Bandara Internasional Syamsuddin Noor yang notabennya termasuk kategori diwaspadai terjadi Karhutla.
Meskipun ujarnya, Kecamatan Cempaka, Landasan Ulin dan Liang Anggang Kota Banjarbaru tak kalah penting jadi perhatian pihaknya.
“Besok kita akan apel siaga mengikuti Gubernur Kalimantan Selatan, tempatnya di Darul Hijrah. Terutama kita sebagai leading sector di Bandara,” bebernya diwaktu yang tidak jauh berbeda.
Sejauh ini ujar Zaini, belum ada ditemukan spot-spot api. Akan tetapi pihaknya tetap berwaspada terhadap cuaca sekarang.
“Pernah terjadi sekali kemarin (Kebakaran lahan di Jalan Golf Landasan Ulin Banjarbaru->red) akibat perbuatan manusia sebelum hari Raya Idul Fitri,” lanjutnya.
Pencegahan sendiri kata Zaini bekerjasama dengan BPBD Kalsel, organisasi Resque beserta masyarakat peduli bencana yang telah dibina BPBD Banjarbaru.
Sedangkan personil yang berpatroli sambungnya ada 7 orang setiap hari dalam satu kali dua puluh empat jam di wilayah yang dinilai cukup rentan terjadi Karhutla.
“Tentunya informasi-informasi setiap hari kita update. Rata-rata setiap hari yang berpatroli ada 7 orang dalam 1×24 jam,” bebernya.
Lantaran Kota banajrbaru sudah memiliki Peraturan Daerah tentang penanggulangan bencana Zaini menghimbau masyarakat mesti mentaati aturan itu.
“Membuat atau mengolah lahan baru jangan dibakar, itu saja,” tandasnya.