REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045, Universitas Mulawarman (Unmul) didorong untuk mengambil peran sentral sebagai pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Timur.

Dorongan ini mengemuka dalam pertemuan antara jajaran pimpinan Unmul dan pimpinan serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, yang berlangsung di Gedung E, Kompleks DPRD Kaltim, Samarinda, pada Rabu (30/4/2025).

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari audiensi strategis bertajuk Kontribusi Pendidikan untuk Pembangunan Kalimantan Timur dan Mempersiapkan Generasi Emas Indonesia 2045.
Agenda itu menjadi ruang diskusi mendalam mengenai arah pengembangan Unmul ke depan, serta posisi strategis perguruan tinggi ini sebagai katalisator pembangunan daerah.
Dalam pemaparannya, Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Abdunnur, M.Si, menjelaskan sejumlah program prioritas yang telah disiapkan untuk mendukung peran Unmul dalam mendongkrak kualitas pendidikan tinggi di daerah.
Di antara program tersebut adalah penguatan infrastruktur akademik, pembangunan laboratorium terpadu, pembangunan apartemen mahasiswa, dan perencanaan pembangunan rumah sakit pendidikan sebagai pusat layanan kesehatan berbasis riset dan pembelajaran.
Tak hanya itu, Unmul juga tengah merancang perluasan kawasan kampus melalui proses pembebasan lahan seluas 8 hektare di Gunung Kelua, yang akan difungsikan untuk pengembangan unit-unit akademik dan pusat keunggulan riset.
“Universitas Mulawarman harus siap menjadi motor penggerak pembangunan SDM di Kalimantan Timur. Kami menyiapkan diri untuk menjadi institusi pendidikan yang mampu menjawab tantangan masa depan dan kebutuhan daerah,” ungkap Abdunnur di hadapan para legislator.
Ia menekankan pentingnya peran Unmul tidak hanya sebagai tempat pendidikan, tetapi juga sebagai pusat inovasi, riset, dan penghasil gagasan kebijakan yang dapat berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah di tengah transformasi ekonomi dan sosial yang kian dinamis, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menyambut baik rencana pengembangan tersebut, Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menegaskan bahwa Unmul harus memposisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan SDM unggul yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan jangka panjang.
Menurutnya, Kalimantan Timur membutuhkan institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya mencetak lulusan kompeten, tetapi juga mampu menciptakan solusi atas berbagai persoalan pembangunan melalui pendekatan ilmiah dan kolaboratif.
“Unmul harus mampu melampaui standar nasional, dan menjadi universitas unggulan setara dengan kampus-kampus terbaik di Indonesia. Untuk itu, sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah menjadi mutlak diperlukan,” tegas politisi Partai Golkar tersebut.
Ia menggarisbawahi pentingnya penyelarasan program-program Unmul dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Kaltim, khususnya yang berkaitan dengan visi pembangunan SDM.
Di antara program daerah yang disebut Hasanuddin adalah Gratispol (Gratis Pendidikan dan Sekolah) serta Jospol (Job Smart Politic)—dua program unggulan yang bertujuan untuk memperluas akses pendidikan dan menciptakan generasi muda yang melek politik serta siap kerja.
“Kampus tidak boleh berjalan sendiri. Unmul dan pemerintah harus memiliki peta jalan yang sama dalam pembangunan SDM, agar dampaknya bisa dirasakan secara luas dan merata,” imbuhnya.
Audiensi ini juga menghasilkan semangat bersama untuk membangun kemitraan jangka panjang antara Unmul dan DPRD Kaltim.
Baik dari sisi regulasi, dukungan anggaran, hingga penyediaan ruang bagi pengembangan kapasitas institusi, seluruh unsur sepakat bahwa peran Unmul dalam menghadapi era transformasi harus diperkuat secara kelembagaan dan struktural.
“Audiensi ini menjadi langkah awal dari kolaborasi jangka panjang untuk mencetak SDM Kalimantan Timur yang kompeten, adaptif, dan siap bersaing di tingkat global,” pungkas Hasanuddin.
Ke depan, pihak DPRD Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya Unmul dalam melakukan reformasi akademik dan kelembagaan, termasuk percepatan pembukaan program-program studi yang relevan dengan kebutuhan zaman, seperti digitalisasi, energi terbarukan, kesehatan masyarakat, dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Pertemuan ini menggarisbawahi pentingnya investasi di sektor pendidikan tinggi dalam membentuk generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berintegritas dan memiliki daya saing.
Kalimantan Timur sebagai daerah strategis, terlebih dengan keberadaan IKN, harus mampu menyiapkan SDM lokal yang memiliki kompetensi global.
Dengan Unmul sebagai garda depan pembangunan SDM, serta dukungan kuat dari legislatif dan eksekutif daerah, mimpi besar menuju Indonesia Emas 2045 diyakini bukan sekadar slogan, melainkan visi yang dapat diwujudkan dari tanah Borneo.