REDAKSI8,COM – Bertabur ucapan selamat di sosial media terkait atas terpilihnya Kota Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan tengah menuai bermcama tanggapan dari kalangan masyarakat Banjarbaru sendiri.
Mulai dari warga yang berprofesi sebagai petani, pengusaha outlet kecil hingga Aparatur Sipil Negara. Dimana 3 pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang notabennya paling banyak diminati di kota berjuluk Kota Idaman ini.
Ernida Siagian (28), pengusaha outlet Takoyaki Butze Tako yang sudah hampir 7 tahun menjual produk makanan khas negara Jepang di Jalan Mistar Cokro Kusumo Kelurahan Sungai Besar, selama ini Ia merasa sangat nyaman tinggal di Kota Banjarbaru.
Meskipun lalu lintasnya terbilang sudah mulai padat akan tetapi baginya hiruk pikuk suasana di Banjarbaru masih lancar. Lantaran menurutnya semua teratur, suasana kotanya tetap asri dengan banyaknya bangunan-bangunan.
Usaha kecil di pinggir jalan katanya juga terasa aman karena tidak ada preman yang berkeliaran memalak bahkan meresahkan warga, dan kondisi tentram.
“Turut bahagia atas ditetapkannya Kota Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel. Semoga kondisi kota tetap kondusif dan nyaman untuk pedagang usaha kecil,” ujarnya kepada pewarta ini, Sabtu (19/2).
Selanjutnya Suraji, Petani melon di Sungai Tiung, Kelurahan Cempaka, Kecamatan cempaka Kota Banjarbaru mengaku turut senang dan bangga atas kabar tersebut. Ia berharap, perpindahan ibu kota provinsi ini dapat membawa dampak positif terhadap sektor pertanian khususnya hortikultura.
“Kami atas nama warga Banjarbaru sangat senang dan bangga atas perpindahan ibu Kota Provinsi Kalsel. Mudah-mudahan kedapannya Banjarbaru tambah maju lagi dan tambah sejahtera,” harap Suraji.
Terakhir dari Kepala Dinas Disporabudpar, Ahmad Yani Makkie menilai, sebagai warga Kota Banjarbaru tentunya turut merasa bersyukur di tunjuknya Kota Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel.
Namun Ia beranggapan keputusan memilih Banjarbaru jadi Ibu Kota Provinsi Kalsel adalah sebuah amanah yang menjadi tanggung jawab besar bersama. Bukan saja tanggung jawab pemerintah akan tetapi juga semua stakeholder dan seluruh elemen masyarakat Banjarbaru.
“Mari bersama sama bahu membahu untuk memajukan Kota Banjarbaru ini agar lebih baik lagi diberbagai sektor. Mulai infrastruktur hingga pelayanan publik, begitu juga disektor kepariwisataan, budaya, pemuda dan olah raga, sesuai tupoksi yang kami emban selama ini,” tutup Yani Makkie.
Diketahui, dalam isi Rancangan Undang-Undang Kalimantan Selatan pada bab 2, pasal yang ke 4, termaktub bahwa ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan berkedudukan di Kota Banjarbaru. Bukan lagi di Banjarmasin.