REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Kota Samarinda kembali menjadi pusat perhatian dunia olahraga catur setelah secara resmi membuka Turnamen Kaltim Fide Rated Internasional 2025 pada Senin, 28 April 2025.
Bertempat di Aula Kadrie Oening Tower, Kompleks Gelanggang Olahraga Kadrie Oening, pembukaan turnamen berlangsung meriah dan penuh semangat, dihadiri oleh pecatur-pecatur nasional dan internasional dari berbagai negara.
Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalimantan Timur, dan melibatkan 122 peserta, termasuk pecatur asal Australia, Uzbekistan, Filipina, Malaysia, serta sejumlah negara lainnya.
Kehadiran para atlet asing tersebut menjadikan kompetisi ini sebagai salah satu turnamen catur internasional paling bergengsi yang pernah digelar di Kalimantan Timur.
Ketua Pengprov Percasi Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas terlaksananya turnamen ini.
Ia menegaskan, ajang ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam pembinaan dan peningkatan kualitas pecatur Indonesia, khususnya yang berasal dari Kaltim.
“Tujuan utama dari penyelenggaraan turnamen ini adalah untuk mengembangkan potensi para atlet catur nasional agar mampu berkompetisi di level dunia. Kita ingin para pecatur kita bisa mengukur kemampuannya langsung dengan atlet-atlet internasional, dan belajar dari pengalaman pertandingan yang sesungguhnya,” ujar Reza.
Lebih jauh, Reza menjelaskan, turnamen ini memberikan peluang emas bagi para atlet dalam meningkatkan peringkat FIDE—sebuah indikator penting yang diakui secara global dalam menilai kekuatan seorang pecatur.
“Kami berharap ajang ini bisa menjadi pemicu semangat bagi atlet-atlet kita untuk terus memperbaiki peringkat FIDE mereka. Dengan begitu, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi tingkat Asia bahkan dunia,” tambahnya.
Dari total peserta yang terdaftar, sejumlah nama unggulan dari Kalimantan Timur ikut ambil bagian, seperti Evi, Muhammad Sultan, dan Sugeng.
Ketiganya merupakan atlet catur daerah yang telah menunjukkan performa mengesankan dalam berbagai kejuaraan nasional, dan kini mendapatkan kesempatan emas untuk bersaing di level internasional.
Turnamen ini juga membawa misi lebih luas bagi Kalimantan Timur. Menurut Reza, selain sebagai ajang kompetisi, pelaksanaan Turnamen Kaltim Fide Rated Internasional 2025 ini menjadi bukti komitmen nyata dari para insan catur dan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mengembangkan olahraga catur secara serius dan berkelanjutan.
“Kita ingin menunjukkan kepada Indonesia dan dunia bahwa Kalimantan Timur tidak hanya memiliki potensi sumber daya alam, tapi juga kaya akan talenta olahraga. Catur adalah salah satu cabang olahraga yang bisa kita jadikan unggulan. Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap Kaltim bisa menjadi role model pembinaan catur nasional,” tegas Reza.
Penyelenggaraan turnamen ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, pelaku olahraga, hingga komunitas pecatur lokal.
Kegiatan itu menjadi ajang silaturahmi antarpelaku olahraga catur dari berbagai belahan dunia, mempererat hubungan dan membuka peluang kerja sama dalam pengembangan olahraga secara internasional.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini, terutama kepada para peserta dari luar negeri yang telah datang jauh-jauh ke Kalimantan Timur. Semoga ini menjadi awal dari semakin banyak event catur berskala internasional yang bisa kita selenggarakan di masa mendatang,” tutup Reza.
Turnamen ini direncanakan berlangsung selama beberapa hari dengan sistem pertandingan yang mengikuti standar resmi Federasi Catur Dunia (FIDE).
Selain memperebutkan gelar juara, turnamen ini juga akan menjadi ajang pemantauan dan pembinaan atlet potensial untuk dipersiapkan mengikuti kejuaraan tingkat lebih tinggi.
Dengan antusiasme tinggi dan persiapan yang matang, Turnamen Kaltim Fide Rated Internasional 2025 diyakini akan memberikan dampak positif besar bagi perkembangan olahraga catur, tidak hanya di Kalimantan Timur, tetapi juga secara nasional.

