REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU – Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) kembali menggelar Training of User untuk penggunaan pestisida terbatas, kali ini menyasar para petani di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kegiatan berlangsung pada Rabu (11/6/2026) di Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BPP) Kecamatan Karang Bintang.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Lamijan, serta dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Perwakilan Alishter Pusat Bagus Fajar Fadhilah, Kepala BPP Karang Bintang Heru Rudianto, dan Ketua Alishter Kalimantan Selatan Mansyur.
Untuk memperkuat materi pelatihan, Alishter menghadirkan narasumber dari lintas bidang, termasuk pakar kesehatan lingkungan dari Fakultas Kedokteran ULM Banjarbaru Prof. Dr. Husaini, SKM, M.Kes, serta praktisi pertanian dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu Sapta Huzaifah dan perwakilan Alishter Kalsel, Wildan.

Adapun materi yang disampaikan terkait peraturan pestisida, pemahaman label, penanganan limbah, pencegahan keracunan pestisida dan prosedur pertolongan darurat, penyemprotan yang aman dan efektif.
Usai pembukaan pelatihan yang dibuka oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Lamijan. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap pelatihan ini. Menurutnya, penggunaan pestisida terbatas harus dilakukan secara bijak dan tepat agar tidak membahayakan petani maupun lingkungan sekitar.
“Kami berharap pelatihan ini bisa membuka wawasan petani tentang tata cara penggunaan pestisida terbatas yang aman. Ini bukawn hanya soal produktivitas, tapi juga soal keselamatan kerja,” tegas Lamijan.
Senada dengan itu, Ketua Alishter Kalimantan Selatan, Mansyur, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas petani dalam penggunaan pestisida secara profesional.
“Tujuan pelatihan ini bukan hanya teknis, tetapi juga menanamkan tanggung jawab agar petani memahami risiko dan menerapkan prinsip kehati-hatian,” ungkapnya.
Sejak tahun 2016, Alishter Kalimantan Selatan telah melatih lebih dari 2.000 petani di 18 kabupaten/kota, dengan target pelatihan 100 petani di dua wilayah setiap tahunnya.
“Kami ingin menciptakan ekosistem pertanian yang lebih aman, lebih sehat, dan tentunya lebih berkelanjutan,” tutup Mansyur.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para petani di Tanah Bumbu dapat mengelola pertanian secara lebih modern, aman, dan efisien, tanpa mengabaikan faktor keselamatan diri dan lingkungan.
