REDAKSI8.COM – Sebanyak 13 titik api yang sudah terpantau di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, menjadi perhatian serius dari pihak pihak yang terkait untuk menanggulanginya.
Guna mengatasi karhutla tersebut, Satgas Darat Penanggulangan Pencegahan Karhutla akan diturunkan ke tiap desa yang dianggap rawan terjadi karhutla.
Kepala Pelaksana BPBD HSS Efran mengatakan, satgas darat tersebut merupakan program BNPB yang polanya lebih ke pendekatan pencegahan, bukan lagi ke arah penanganan.
“Satgas tersebut fungsinya sebagai advokasi dan edukasi kepada masyarakat, memberikan pendidikan, pengetahuan dan pengingatan,” terang Efran.
Di samping itu kata Efran, satgas darat menjadi tempat untuk menyampaikan keluhan atau persoalan yang ada di lapangan. Pembentukan satgas darat ini, merupakan tindak lanjut dari rapat pembekalan dari BNPB di Banjarmasin beberapa waktu lalu.
“Satgas darat tersebut nantinya merupakan komponen masyarakat, setiap satu regu satgas terdiri dari 10 orang, 5 orang dari TNI, 2 dari Polri, 2 dari masyarakat dan 1 dari BPBD dan relawan kebencanaan,” jelasnya.
Ditambahkan Efran, setiap orang satgas juga mendapatkan uang saku dan uang makan dari pusat, kemudian mereka akan diinapkan di rumah rumah warga.
“Hal tersebut agar para satgas lebih mudah berkoordinasi dengan masyarakat terkait pencegahan ataupun pengendalian karhutla,” tutupnya.