REDAKSI8.COM – Selama bulan suci Ramadhan pastinya tidak hanya jiwa rohani kita yang terjadi perubahan, tentu saja tubuh dan sistem imun kita juga ikut terpengaruh, utamanya berat badan.

Pun, selama berpusa tubuh kita akan banyak membutuhkan energi. Sumber energi utamanya dari gula yang dikenal dengan glukosa.

Menurut para ahli, biasanya glukosa bisa berasal dari karbohidrat, termasuk biji-bijian, produk susu, buah, sayur, kacang-kacangan dan bahkan permen.
Selain gula, energi dapat di peroleh dari mengonsumsi rempah-rempah herbal yang biasa dikenal dengan jamu, seperti Temulawak dan jahe.
Di kalimantan Selatan, khususnya daerah Kota Banjarbaru dan Martapura, temulawak dan jahe menjadi promadona saat di Bulan Suci Ramadhan.
Temulawak memiliki banyak khasiat antara lain, menghilangkan lemak darah, Pegal-pegal, penggumpalan darah, hepatitis, menproduksi cairan ampedu, menghilangkan gejala masuk angin, sakit kepala, jerawat, sakit magh dan diare serta perut kembung.
Sementara jahe, dapat mencegah masalah pencernaan, nyeri otot dan sendi. Lalu, meningkatkan kesuburan pria dan menurunkan asam urat.
Hampir disetiap tepi jalan, pedagang kemasan minuman temulawak di wilayah Kota Banjarbaru dan Kota Martapura ramai.
Hal ini diakui oleh pemilik Cafe Jamu di Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan yang biasa di kenal dengan Kampung Pejabat (Penjual Jamu Loktabat) Tarmuji.
Ia menerangkan, mengonsumsi temulawak saat bulan ramadhan sangatlah bagus. Lantaran, selama 12 jam lebih tubuh dalam keadaan menahan lapar dan haus serta aktivitas yang terus berjalan, baginya asupan energi dan primalitas tambahan yang bagus ialah dengan mengonsumsi jamu temulawak dan jahe.
“Selama bulan suci ramadhan paling bagus itu mengonsumsi temulawak sebelum tidur. Karena makanan berat setelah berbuka udah pada turun,” ungkapnya saat di temui pewarta, Sabtu (9/5).
Saat berbuka pun tambahnya, tidak menjadi masalah mengonsumsi temulawak. Namun alangkah baiknya, temulawak dan jahe bisa dinikmati setelah makan berat.

“Paling enak itu kalau di campur es, seger mas,” cetusnya.
“Saat sahur juga bagus, tapi ingat abis makan jangan langsung minum. Tunggu beberapa menit mendekati imsak,” tambahnya.
Lebih jauh kepada Redaksi8.com, cara membuat jamu temulawak sangatlah mudah. Selain bahannya mudah dibtemukan di pasaran, takarannya pun tidak begitu rumit.
Jika ingin membuat temulawak supaya mampu bertahan selama 2 minggu, sediakan 1 kilogram temulawak. Kemudian, kupas kulitnya dan potong menjadi beberapa bagian kecil agar lebih mudah ekstak temulawak bercampur dengan air.
Rebus ke dalam 1 liter air mendidih. Masukan 1,5 kilogram gula putih dan garam 2 sendok kecil. Jika menginginkan aroma yang lebih dahsyat, jangan lupa masukan daun serai dan kayu manis secukupnya sesuai selera masing-masing.
“Saya biasa menyimpannya dalam kulkas, tambah awet soalnya,” beber Tarmuji.
Tak hanya itu, beberapa bulan telah lalu khasiat temulawak juga dinilai dapat tangkal masuknya pandemi covid-19.
Karena, temulawak dan jahe sendiri dapat meningkatkan vitalitas agar tubuh selalu tampil prima, yang dapat mencegah segala jenis virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh.
“Selama bulan ramadhan, warga Banjarbaru harus tetap jaga kesehatan. Kita sama-sama berdoa supaya wabah virus corona yang saat ini masih ada ditengah-tengah kita cepat hilang,” tandasnya.