REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Guna menekan inflasi, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menyelenggarakan Pasar Murah di Lapangan Murdjani, Banjarbaru, Selasa (5/3/24) pagi.
Katanya, Pasar Murah ini akan dilaksanakan selama 10 hari atau sampai tanggal 15 Maret 2024 dimasing-masing Kecamatan yang ada di Kota Banjarbaru.
Oleh karena itu, Pemko Banjarbaru bekerjasama dengan asosiasi dari IWAPI dan Bulog untuk menggelar Pasar Murah bersubsidi, sekaligus menyambut bulan Suci Ramadhan.
“Seperti yang dilihat, banyak sekali manfaatnya dan banyak masyarakat yang berminat, terutama terhadap beras, gula, minyak goreng dan telur yang kita subsidi,” ujar Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah.
Adapun bahan pokok (bapok) yang disubsidi oleh Pemko, yaitu beras, telur, minyak, bawang dan lainnya dengan selisih harga kurang lebih Rp5 ribu dari pasaran diluar.
Said menuturkan, Pasar Murah ini menggunakan sistem voucher. Hal itu dikarenakan bapok yang telah bersubsidi benar-benar bermanfaat dan membantu masyarakat Kota Banjarbaru dalam menekan inflasi, sehingga tepat sasaran.
“Kita tertib hari ini dengan KTP, harapannya benar-benar membantu masyarakat Kota Banjarbaru, karena memang inflasi lagi tinggi di Banjarbaru, terutama beras, ini juga supaya mereka tenang untuk menyambut bulan Ramadhan,” ungkapnya.
Semua pembiayaan subsidi bapok di Pasar Murah, dikatakan Said, menggunakan dana insentif fiskal yang pihaknya terima dua kali di akhir tahun 2023 dan dibelanjakan di tahun 2024.
“Ini adalah bentuk transparansi penggunaan dana, Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan dana lagi, dan banyak lagi masyarakat yang ambil manfaatnya,” harapnya.
Meski demikian, sistem penggunaan voucher ini kedepannya akan pihaknya evaluasi kembali untuk meminimalisir antrian agar tidak begitu lama dan panjang.
“Mengenai jumlah kupon memang menyesuaikan dengan jumlah barang pada hari ini, karena Pasar Murah masih ada ditempat-tampat lain,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kota Banjarbaru, Muriani menambahkan, diberlakukannya sistem voucher atau kupon ini sebagai tolak ukur pihaknya untuk mengetahui berapa banyak keperluan yang dibutuhkan masyarakat Banjarbaru.
Dengan begitu, Ia berharap dengan adanya Pasar Murah ini bisa membantu masyarakat dan subsidi yang diberikan tetap sasaran untuk warga Kota Banjarbaru.
“Kupon ini hanyar sebagai tolak ukur kita, bahwa berapa sih sebenarnya keperluan yang dimintakan oleh masyarakat, jadi secara bertahap nanti akan kita lihat. Setiap Kecamatan ada 2 Pasar Murah, nantinya menjelang lebaran satu Kecamatan satu,” tandasnya.



