Dengan mimik penuh ekspresi, Kak Yanti membawakan kisah berjudul “Senangnya Menolong” yang sarat pesan moral tentang pentingnya saling membantu. Anak-anak tampak antusias, bahkan beberapa kali ikut menirukan gerakan sekaligus menyahut bagian cerita yang disampaikan.
Para guru pendamping pun menyambut baik kegiatan ini. Menurut mereka, mendongeng bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana efektif untuk menanamkan karakter positif pada anak sejak dini.
“Melalui cerita, anak-anak bisa belajar tentang empati, berbagi, dan kebersamaan dengan cara yang menyenangkan,” ujar salah seorang guru pendamping.
Dispersip Kotabaru menegaskan, kegiatan mendongeng akan terus digelar secara rutin. Selain menumbuhkan minat baca, program ini juga diharapkan menjadi wahana pembentukan karakter anak melalui kisah-kisah penuh teladan.
“Kami berkomitmen menghadirkan berbagai program literasi kreatif agar budaya membaca dan belajar semakin tumbuh di Bumi Saijaan,” kata perwakilan Dispersip Kotabaru.