REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Subandi, mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk segera merampungkan sekaligus mengoperasikan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjaranie (AWS) yang bernama Pandurata.
Desakan ini muncul sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan layanan kesehatan yang hingga kini masih menjadi tantangan besar di provinsi tersebut.
Subandi menegaskan, RSUD AWS merupakan rumah sakit rujukan utama bagi seluruh kabupaten dan kota di Kaltim, sehingga keberadaan dan fungsionalisasi gedung tambahan seperti Pandurata sangat krusial dalam menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang semakin meningkat.
“Pelayanan kesehatan ini adalah hal yang sangat vital dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Gedung baru Pandurata seharusnya segera dioperasionalkan untuk memperluas kapasitas ruang rawat dan menghindari penumpukan pasien yang selama ini terjadi di gedung utama,” ujar Subandi, Jumat (18/4/2025).
Menurut Subandi, meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan layanan kesehatan menimbulkan beban berlebih pada fasilitas eksisting RSUD AWS.
Untuk itu, percepatan pengoperasian gedung Pandurata diyakini dapat mengurangi tekanan terhadap rumah sakit utama dan memberikan pelayanan yang lebih manusiawi, cepat, dan merata.
“Ketika kami melakukan peninjauan ke lokasi, progres pembangunan gedung tersebut sebenarnya sudah cukup baik dan secara umum telah sesuai target. Meski kami juga melihat ada sedikit keterlambatan, namun itu tidak menjadi alasan untuk menunda-nunda pengoperasiannya,” tuturnya.
Ia menambahkan, penundaan ini harus segera diatasi dengan kerja konkret dari pemerintah provinsi, baik dalam hal penyelesaian pembangunan fisik, pengadaan peralatan medis, hingga penempatan tenaga medis yang kompeten.
Selain menyoroti pentingnya percepatan operasional gedung Pandurata, Subandi juga mengingatkan agar pemerintah tidak melupakan aspek vital lainnya, yaitu ketersediaan tenaga medis.
Ia menilai percuma jika gedung telah dioperasikan namun tidak dibarengi dengan pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang memadai.
“Kapasitas ruangan saja tidak cukup. Harus dibarengi dengan penambahan dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya agar pelayanan tidak hanya sekadar tersedia, tetapi juga optimal,” tegas politisi asal daerah pemilihan Samarinda tersebut.
Di akhir pernyataannya, Subandi menyampaikan harapan besar agar gedung baru Pandurata tidak hanya menjadi bangunan pelengkap, tetapi benar-benar bisa menjadi solusi konkret bagi masyarakat Kaltim yang selama ini kerap menghadapi antrean panjang dan keterbatasan fasilitas saat mengakses layanan kesehatan.
“Semoga dengan segera difungsikannya gedung Pandurata, RSUD AWS bisa memberikan layanan kesehatan yang lebih cepat, profesional, dan layak. Kesehatan adalah hak dasar masyarakat, dan negara wajib hadir memberikan layanan terbaik,” pungkasnya.
Dengan semakin dekatnya operasional gedung baru ini, DPRD Kaltim akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan bahwa komitmen terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan benar-benar terlaksana demi kesejahteraan masyarakat Benua Etam.

