Program yang menyasar anak-anak usia dini ini menitikberatkan pada pemenuhan gizi tepat sebagai fondasi dasar pertumbuhan.
Kali ini Badan Gizi Nasional (BGN) bersama DPR RI, Anggota Komisi IX DPR RI, Hj Mariana mensosialisasikan Program unggulan Presiden RI, Prabowo Subianto yakni MBG.
Terlihat ratusan masyarakat memadati Gedung Hafiyun, Banjarmasin, pada Kamis (9/10) untuk menyaksikan langsung sosialisasi program visioner tersebut.
Acara itu tidak hanya menjadi sarana sosialisasi, tetapi juga mempertemukan harapan masyarakat dengan tekad politik untuk membangun Indonesia yang sehat dan berdaya saing.
Dalam paparannya, Anggota Komisi IX DPR RI, Mariana, menegaskan komitmen pemerintah terhadap program MBG.
“Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar kebijakan sosial. Ini adalah gerakan nurani pemerintah untuk memastikan setiap anak Indonesia tumbuh dengan hak yang sama atas gizi dan kasih sayang,” tegas Mariana.
Ia melanjutkan penjelasannya dengan menyampaikan arahan langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Di bawah arahan beliau, kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak yang belajar dengan perut kosong, tidak ada ibu yang cemas akan tumbuh kembang anaknya,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ahli Gizi dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Zumiati Rochmah, turut menyoroti pentingnya kesadaran gizi sejak dini.
“Gizi yang baik adalah doa yang diwujudkan dalam tindakan. Setiap ibu berhak memahami bahwa apa yang ia makan hari ini adalah pondasi kehidupan anaknya kelak,” jelas Zumiati.
Sementara itu, perwakilan Badan Gizi Nasional, Teguh Suparngadi, mengungkapkan dampak positif lain dari program ini. Ia menegaskan bahwa MBG tidak hanya memenuhi nutrisi, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal.
“Ketika dapur MBG beroperasi, petani, nelayan, dan peternak ikut hidup. Ini bukan hanya tentang makan bergizi, tapi tentang hidup yang bergizi,” ucap Teguh.
Sosialisasi ini akhirnya menjadi pengingat kolektif bahwa kemajuan sebuah bangsa berawal dari sendok pertama makanan bergizi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 kembali bergelora, dengan gizi, cinta, dan kepedulian sebagai bahan bakarnya.