REDAKSI8.COM – SMAN 2 (SMADA) Banjarbaru menjadi sekolah pertama dan saat ini menjadi satu-satunya sekolah tingkat menengah atas, yang menerapkan konsep Sekolah Ramah Anak (SRA) di Kota Banjarbaru.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-27-at-17.17.24.jpeg)
Kepala SMAN 2 Banjarbaru Eksan Wasesa MPd kepada redaksi8.com menyampaikan, konsep Sekolah Ramah Anak merupakan suatu sekolah yang dapat membuat siswa menjadi aman, nyaman dan menyenangkan, baik secara fisik, emosional maupun psikologinya.
”Seluruh komponen yang ada di sekolah ini berkomitmen, bagaimana anak (siswa) ini betah di sekolah sehingga sekolah merupakan rumah kedua bagi mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut Eksan menerangkan, melihat kasus-kasus kekerasan guru terhadap siswa atau sebaliknya yang pernah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia sebelumnya, penerapan konsep Sekolah Ramah Anak ini jelas dirasa penting untuk menghindari hal-hal tersebut.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2019/02/WhatsApp-Image-2019-02-11-at-16.29.37.jpeg)
”Masalah-masalah seperti ini bisa dihindari kalau seandainya dalam pengelolaan sekolah, kita menggunakan konsep sekolah ramah anak,” imbuh Eksan.
![Isra. mi'raj 2025](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250126-WA0002.jpg)
Menurut Eksan, penerapan konsep sekolah ramah anak di SMAN 2 Banjarbaru secara fisik dapat dilihat dari lingkungan sekolah yang bersih, rindang dan hijau, ditunjang dengan fasilitas-fasilitas sekolah yang berkualitas diantaranya mushola, kantin yang bersih dan nyaman, perpustakaan dengan koleksi buku yang cukup lengkap, UKS yang nyaman dan ditangani oleh petugas yang profesional, dan Free Wifi.
Selain itu, jelas Eksan, suatu proses belajar-mengajar yang inovatif, interaktif dan komunikatif antar siswa dengan seluruh komponen guru, juga menjadi salah satu faktor pendukung terciptanya sekolah ramah anak. Ini juga menjadi bagian dari pendidikan karakter.
”Kami akan terus meningkatkan komitmen warga sekolah, siswa, guru, masyarakat, kalau perlu komitmen pemerintah di dalam mengembangkan sekolah ramah anak ini,” ungkapnya.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2019/02/WhatsApp-Image-2019-02-11-at-16.57.33.jpeg)
Di sisi lain, menurut Ketua OSIS SMAN 2 Banjarbaru, Hazza Dafi Ulhaq, dengan berkonsep sekolah ramah anak ini, ia dan siswa lainnya mendapat kebebasan untuk berpendapat dan menyampaikan aspirasinya. Terlebih, para guru di sekolah ini juga memberikan kesempatan kepada para siswa untuk berinteraksi secara langsung.
”Fasilitas-fasilitas sekolah yang ada juga sudah nyaman dan sangat membantu siswa-siswi yang memerlukan,” pungkas siswa Kelas XI IPS 1 ini.