REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Bumbu dari Fraksi (Partai Kebangkitan Bangsa) PKB, H Jumbron AR melaksanakan kegiatan reses di beberapa desa di Kecamatan Karang Bintang, Jumat (15/11/2024).

Agenda reses itu menjadi ajang silaturahmi sekaligus penyerapan aspirasi warga, khususnya di Desa Maju Sejahtera, Desa Nunggal Jaya, dan Desa Madu Retno.

Dalam sambutannya, H Jumbron AR menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat yang telah mempercayakan mereka sebagai wakil rakyat untuk periode 2024-2029.
“Kami sangat bersyukur atas amanah yang diberikan oleh masyarakat, dan reses ini menjadi momentum penting untuk mendengarkan langsung kebutuhan dan aspirasi warga,” ucap Jumron.
Acara reses ini diisi dengan dialog terbuka antara para legislator dan warga setempat. Warga dengan antusias menyampaikan berbagai usulan, di antaranya melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan, pengerasan dan pengaspalan jalan, pembangunan jembatan, penerangan jalan, perbaikan drainase, serta pembangunan musholla.
Menanggapi berbagai usulan tersebut, dr. M. Mahendra Muhyin menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya maksimal untuk memperjuangkan aspirasi warga dalam penganggaran tahun 2026.
“Kami akan mengawal setiap masukan dan berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikannya melalui APBD Provinsi Kalsel dan APBD Tanah Bumbu,” tambahnya.
Kegiatan reses itu pun disambut positif oleh masyarakat yang hadir. Mereka merasa senang dan berharap agar aspirasi yang telah disampaikan dapat segera diwujudkan.
“Kami sangat berterima kasih kepada para anggota dewan yang sudah datang dan mendengarkan keluhan serta kebutuhan kami. Semoga semua yang diusulkan bisa segera terealisasi,” ucap salah satu warga Desa Maju Sejahtera.
Selain itu, tampak hadir dalam kegiatan reses itu, anggota DPRD Provinsi Kalimatan Selatan, dari Fraksi PKB, dr. M. Mahendra Muhyin, Hal itu menambah keakraban serta memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan konstituennya, menunjukkan bahwa aspirasi masyarakat menjadi prioritas utama dalam pembangunan di masa mendatang.
Sebagai penutup, kegiatan reses di tiga desa tersebut diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur, doa bersama, serta sesi foto bersama antara warga dan para legislator.