REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Sejak satu pekan terakhir harga cabai mulai mengalami penurunan, dari sebelumnya seharga Rp70 ribu sekarang menjadi Rp55 ribu per kilogramnya.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh salah satu pedagang cabai di Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru, Halim pada Rabu (29/1/25) pagi.
“Itu jenis cabai japlak, yang tiungnya turun juga sama harganya, dari harga Rp80 ribu sekarang harga Rp55 juga per kilogram,” katanya.
Sedangkan untuk cabai besar, dikatakan Halim juga ada penurunan namun tidak begitu banyak, sebelumnya mencapai angka Rp60 ribu sekarang sudah jadi Rp50 ribu perkilogram.
“Jadi semuanya jenis cabai harganya sudah mulai turun,” ucapnya.
Menurutnya, karena banyak petani lokal yang terdampak banjir, maka sebagian pedagang mengambil cabai dari pengiriman luar daerah yakni di Sulawesi.
“Stok cabai mulai melimpah, pengiriman Sulawesi lancar jadi kita stok barang banyak. Sedangkan stok lokal sendiri sebenarnya kurang karena banyak daerah kebanjiran, jadi kita suplay nya dari luar sekarang,” jelasnya.
Kendati demikian, katanya untuk penjualan masih relatif stabil, tidak ada penurunan maupun peningkatan.
“Sehari laku sekitar 50 kilogram cabai kecil, kalau cabai besarnya sekitar 40 kilogram,” sebutnya.
Berbeda dengan cabai, harga beras lokal maupun beras Jawa saat ini masih dalam kategori stabil atau normal.
“Kalau harga beras lokal alhamdulillah stabil, mulai awal panen sampai sekarang alhamdulillah belum ada kenaikan,” ujar salah satu pedagang beras di Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru, Ipul.
Ipul menjelaskan, meski sudah musim panen dan belum musim tanam namun tidak begitu berpengaruh terhadap stok, sebab masih banyak barang di gudang.
“Kalau dari beras jenis Unus yang biasa itu Rp500 ribu per karung (50 liter) dan yang tebagus Rp550 ribu, sedangkan per liternya kisaran Rp13 ribu-Rp15 ribu,” tuturnya.
Sedangkan untuk beras Jawa juga katanya masih stabil belum ada kenaikan, dimana sekarang dari kisaran harga Rp350 ribu-Rp375 ribu per karung.
“Untuk per liternya ada harga Rp12 ribu-13 ribu. Kita distribusi beras dari dua wilayah yakni Gambut dan Anjir,” tuntasnya.