Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1006/Banjar, Letkol Kav Zulkifer Sembiring, S.E., M.M., yang menyampaikan rasa bangganya atas amanah yang diberikan.
“Menjadi pemimpin upacara ini adalah kehormatan besar. Ini bukan sekadar seremoni, tapi wujud penghormatan terhadap para pejuang dan cermin semangat nasionalisme yang tak lekang oleh waktu,” tegasnya usai kegiatan.
Dandim juga menyinggung pentingnya kebangkitan kolektif sebagai bangsa, sebagaimana tercermin dalam amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang dibacakan dalam upacara. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan ini sebagai pemantik semangat mandiri.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada kekuatan luar. Dengan kebersamaan dan gotong royong, bangsa ini bisa berdiri kokoh dan sejahtera,” ujarnya penuh semangat.
Lebih jauh, Dandim mengapresiasi berbagai kemajuan yang telah dicapai Pemerintah Kabupaten Banjar di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga ketahanan pangan. Ia juga menyoroti program nasional prioritas, seperti Asta Cita Presiden RI, yang dinilai telah membawa dampak nyata bagi masyarakat.
“Kita harus dukung bersama. Ini bukan sekadar program pemerintah, tapi langkah nyata menuju kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Tak hanya menjadi momen nasional, upacara ini juga menjadi bentuk penghormatan mendalam terhadap sejarah perjuangan Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan—pasukan yang pernah menjadi benteng pertahanan penting dalam menjaga keutuhan NKRI di masa revolusi.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Banjar H. Said Idrus Al-Habsyie, Sekda Banjar Drs. H.M. Hilman, ST, MT, Kapolres Banjar AKBP Dr. Fadli, S.H., S.I.K., M.Si., unsur Forkopimda, para pejabat SKPD, para veteran pejuang, dan tamu undangan lainnya.