REDAKSI8.COM – Seluruh tim Mapala Piranha berhasil lolos ke 16 besar dengan mudah.

Seluruh tim yang diutus Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Piranha ini, untuk mengikuti perlombaan Mapala Uniska Galon Rafting Competition 6 Gubernur Kalsel Cup, Sabtu (28/4/18).

M Riza Septiady Ketua Mapala Piranha, yang mampu membawa 4 tim “Quatro Tim Monster” melesat ke babak 16 besar, diantaranya tim Burayak, digawangi oleh Amrannur (Commander), Arif dan Riky.
Selanjutnya tim Amazon, diisi oleh Tony (Commander), Sahril dan Safwan.
Lalu tim bernama Piranha Jaya, di usung oleh Ilham (Captain), Mas’ud dan Hamzah. Dan tim terakhir yang dibawa oleh Riza (Ketua Mapala Piranha) ialah Nurmala dan firman.
Keempat tim ini berhasil menduduki peringkat 10 besar pada babak penyisihan dari hasil klasemen Sementara.
Dalam perjalanannya, 4 tim yang terpilih berdasarkan seleksi ketat ini, sempat berhadapan dengan 2 tim rafter yang cukup kuat, yakni tim dari utusan Mapala Justitia Fakultas Hukum ULM, sedangkan tim Burayak berhadapan dengan tim utusan Mapala Sylva Fakultas Kehutanan ULM.
Meskipun Tim Amazone sempat mendapat kendala saat race, yang beberapa saat kehilangan kontrol irama dayungan, akan tetapi Safwan (atler juara Mapala Uniska Galon Rafting Competition Cup 5), dengan cepat menyelaraskan irama dayungan dan mencapai garis finish.
Pencapaian waktu tempuh 2 menit 40 detik, sepanjang 2 kali 50 meter.
Disisi lain, tim Piranha Jaya, juga sempat mengalami hambatan ketika tengah memutar balikan perahu galonnya. Posisi bagian tengah galon tersangkut pada tiang yang menjadi penanda, dimana di jalur itu peserta harus berputar balik. Akan tetapi, Sang Kapten, Ilham dan rekannya Hamzah serta Mas’ud, berhasil ‘mengalahkan’ arus sungai dengan kayuhan yang sangat kuat agar lolos dari jeratan tiang tersebut.
Tim Piranha Jaya berhasil menempuh waktu selama 2 menit 41 detik.
Tim lain yang dikomandoi oleh Amrannur mengalami sindrom panggung atau grogi, dimana sepanjang race, tim ini seperti kehilangan ritme permainan. Padahal, tenaga yang dikeluarkan cukup banyak melihat kuatnya arus dan gelombang yang dihasilkan. Namun, kecepatan tim ini malah malambat.
Kendati demikian, tim ini tetap mengakhiri permainan dengan waktu yang terbilang mampu menduduki kursi 16 besar. Waktu tempuh yang berhasil diperoleh oleh Amran dan kawan-kawan adalah 3 menit 25 detik.
Berbeda dengan tim Burayak, tim predator yang salah satu atletnya diisi oleh seorang perempuan yang akrab disapa Mala, hanya dengan kayuhan santai tapi berirama tim ini malah lebih cepat di bandingkan dengan tim Burayak. Waktu tempuhnya pun hanya 3 menit 23 detik.
Selisih waktu antara 2 tim ini pun tidak jauh berbeda, hanya beberapa detik saja.
Saat diwawancarai oleh Jurnalis Redaksi8.com, Senior Mapala Piranha, M Kemas Indrawan mengatakan, penampilan semua tim Mapala Piranha pada babak penyisihan ini masih belum maksimal.
“Beberapa tim piranha yang tampil terkesan hanya sekedar bisa masuk 16 besar saja. Kesannya seperti masih becanda. Banyak tertawanya, ada yang mengayuh santai. Seperti tim Tony, mau masuk garis finish kok malah memperlambat tempo kayuhan. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, sepertinya itu taktik mereka untuk menghemat tenaga. Karena penentunya saat head to head 16 besar sampai final, di situ pasti maksimal mereka,” terangnya dengan detail usai race terakhir.
Berdasarkan klasemen sementara, Mapala Uniska Galon Rafting Competition Cup 6 Tingkat Nasional 2018, Mapala Piranha berada di peringkat 3, 4, 10 dan 11.
Kemudian peserta tercepat selama penyisihan sementara di pimpin oleh Mapala Fisipioner dari Fakultas Fisip ULM.
Putaran selanjutkan akan dilaksanakan setelah ishoma ini, untuk memperebutkan tiket perempat final yang akan di laksanakan pada Minggu besok (29/4), dengan sistem gugur.
Kegiatan ini juga diikuti oleh peserta dari tanah Jawa yakni Mapala Himapaus dari STIE Urip Sumoharjo Surabaya.