REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda mengungkapkan jumlah anggaran yang digelontorkan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Tepian.
Total anggarannya nanti diperkirakan mencapai Rp87 miliar. Dana tersebut diserahkan untuk empat lembaga.
Rinciannya, Rp54 miliar untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda. Rp17 miliar untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda. Sedangkan Polri sebesar Rp 12 miliar dan Rp 4 miliar untuk TNI.
“Anggaran sudah jelas tercatat di PHD (Perjanjian Hibah Daerah). Kurang lebih nilainya begitu, karena yang kecil-kecil anggarannya tidak kami hitung,” kata Sucipto Wasis, Kepala Kesbangpol Samarinda, saat diwawancarai langsung.
Dengan jumlah anggaran yang besar, Sucipto Wasis berharap, lembaga yang menerima bisa memanfaatkannya dengan efektif dan efisien.
Sebab, tugas Kebangpol Samarinda menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) bersama KPU dan Bawaslu.
Apalagi tahun ini, pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota Samarinda bersamaan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), 27 November 2024 mendatang.
Selain itu, penyelenggaraan Pilkada tahun ini serentak digelar di seluruh Indonesia.
“Tahapan pemilu sudah dimulai, salah satunya membentuk badan ad hoc pemilu,”
“Baru kali ini pilkada serentak se-Indonesia. Jadi jangan dilewatkan. Biaya yang dikeluarkan enggak sedikit,” tandasnya.
Sementara itu, terkait Sosialisasi Pendidikan Politik, Sucipto Wasis menganggap para peserta yang hadir merupakan orang terpilih.
Pasalnya, dari merekalah informasi mengenai penyelenggaraan Pilkada di Kota Samarinda akan disebarluaskan ke masyarakat.
“DPT (Daftar Pemilih Tetap, Red.) ada sekitar 600.000. Sebanyak itu tidak mungkin kami sosialisasikan. Makanya melalui kegiatan seperti inilah kami minta tolong kesediaan bapak ibu membantu Kesbangpol untuk mensosialisasikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Terakhir, Sucipto Wasis ingin, Pilkada di Kota Samarinda bisa berjalan aman dan lancar.
“Mari kita memilih oemimpin, ini merupakan wujud kepedulian terhadap kota kita. Hindari golput. Ajak handai tolan. Mudahan kia bisa bersama-sama bisa meningkatkan partisipasi masyarakat,” pungkasnya.