REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Satuan tugas penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Banjar sepakat akan mengerahkan semua sarana prasarana yang dimiliki untuk penanganan karhutla di wilayah Kecamatan Martapura Barat.
Pasalnya, wilayah Martapura Barat merupakan ring 1 yang harus diamankan, mengingat asap dari karhutla tersebut berdampak pada penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Nor Kota Banjarbaru.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar Warsita, usai mengikuti rapat penanganan karhutla bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar HM Hilman, di ruang kerja Sekda, Rabu (16/8/2023) pagi.
Warsita menyebut rapat dilakukan guna menyamakan persepsi penanganan bersama instansi yang tergabung dalam satgas lainnya. Warsita menyebut beberapa poin sudah disepakati dalam rapat, seperti akan mengairi area yang rawan karhutla dengan air irigasi atau memompa air dari Sungai Martapura dan mengalirkannya.
Rapat yang di ikuti oleh berbagai instansi termasuk TNI dan Polri tersebut siap bekerjasama dan juga akan mengerahkan personilnya hingga akan menurunkan alat berat ke Martapura Barat untuk mengatasi agar Karhutla dapat ditangani.
“Menurut laporan dari masing-masing instansi tadi, cukup banyak peralatan, instansi PUPRP, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), yang sudah mempunyai bukpad (buku panduan), alat berat dan akan dikerahkan dalam penanganan karhutla di Martapura Barat,” ujar Warsita.
Warsita juga menjelaskan, untuk penanganan Karhutla ini, sesuai dengan arahan dari Sekda Kabupaten Banjar HM Hilman, satgas diminta untuk menyiapkan operasional penanganan karhutla di Martapura Barat tersebut.