REDAKSI8.COM – Dalam rangka mendukung penciptaan talenta dan pengembangan ekosistem ekonomi kreatif digital, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno lakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan dengan sejumlah agenda kegiatan, Selasa (12/7/2022).
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra Cindai Alus Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar yakni program Santri Digitalpreneur Indonesia serta meresmikan bangunan hotel religi dengan kapasitas 71 kamar.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia menurutnya telah melaksanakan program Santri Digitalpreneur Indonesia yang telah sukses dilakukan tahun 2021 lalu.
Tahun ini menurut Menparekraf Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno bahwa program Santri Digitalpreneur Indonesia kembali digulirkan dan kali ini Kalimantan Selatan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan.
“Sebagai sebuah program pemberdayaan para santri sehingga mampu beradaptasi dan menguasai keterampilan ekonomi kreatif digital khususnya di subsektor aplikasi pengembangan permainan TV dan radio.
Sandiaga Salahuddin Uno secara khusus memberikan bimbingan serta pelatihan ekonomi kreatif dan digital kepada puluhan santri yang mewakili pondok pesantren di Kalimantan Selatan dan juga memberikan motivasi kepada ribuan santri Darul Hijrah Cindai Alus Martapura.
Menurut Menparekraf, pelatihan ini nantinya mampu meningkatkan daya saing para santri untuk memanfaatkan platform digital, para santri juga dinilai mampu menjadi menjadi produsen konten konten ekonomi kreatif dan ekonomi digital dalam bentuk animasi podcast yang tak lepas dari nilai islam.
Salah satu peserta pelatihan Muhammad Idris dari Pondok Pesantren Darussalam Amuntai menuturkan bahwa bahwa saat santri harus melek dengan dunia digital, karena saat ini kemajuan zaman yang terus berkembang.
“Diera digitalisasi semuanya semakin maju, dan harus kita manfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Saat ini kita bisa berdakwah dengan memanfaatkan platform digital dengan cara membuat konten,” ungkapnya
Saat kunjungan tersebut, Muhammad Idris juga ditanya oleh Sandiaga Salahuddin Uno platform seperti apa yang dibikin dalam pelatihan hari ini dan kaitannya dengan dia sebagai santri.
Ternyata Muhammad Idris bersama temannya membuat konten kreator sejarah asal mula gagasan pembuatan pesawat yang awalnya digagas oleh ilmuwan muslim.
“Dalam sejarah yang ada, bahwa pencipta pesawat adakah 2 orang bersaudara, tetapi dalam sejarah Islam bahwa pencipta awal pesawat adakah Abbas bin Firnas, salah satu ilmuwan Islam termasyhur yang berhasil menciptakan pesawat terbang jauh sebelum Wright,” ungkapnya