REDAKSI8.COM – Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) akan berupaya menjalankan program skrining untuk mengatasi penderita Thalasemia. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur RSDI kota Banjarbaru Dr. Denny Indrawardhana saat pembukaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-58. Selasa (15/11).
Ia berharap untuk tahun 2023 pihaknya bisa menjalankan program skrining agar bisa mengatasi penderita Thalasemia.
“Terkait dengan layanan hemotologi-hemotologi anak salah satunya pangsengkalsemi. Karena ini layanan unggulan kami. Maka kita akan fokus dengan program skrining dan semoga di tahun 2023 kita bisa skrining, terutama untuk anak-anak sekolah,” jelas Dr. Denny
Ia menargetkan kedepannya pasien Thalasemia tidak bertambah karena untuk memenuhi kebutuhan 1 orang memerlukan biaya yang banyak.
“Targetnya sih Jero Tala Semi ya, jadi kita hanya memelihara pasien yang ada, karena kebutuhannya mencapai seratus juta rupiah pertahun satu orangnya,” ungkapnya.
Jumlah pasien di RSDI Kota Banjarbaru sekarang ada 58 orang termasuk 8 orang dari Tabalong, dan rata-rata memang dari kota banjarbaru. Pencegahan penyakit Thalesmania yang bisa dilakukan katanya dengan tidak menikah antara sesama penderita Thalasemia.
“Hari ini dalam Rangka Kesehatan Nasional ke 58, kita bekerjasama dengan Poltekes Banjarmasin untuk mengadakan kegiatan, dan fokusnya untuk memberikan apresiasi kepada teman-teman penderita Thalasemia,” ucap Dr. Denny
Sementara itu, Ketua Patelkin DPW kalimantan Selatan Haitami mengatakan, penderita Thalasemia harus benar-benar menjadi fokus perhatian.
“Kami melihat sendiri bagaimana anak-anak Thalasemia berjuang seumur hidup mereka, bapa dan ibu semua sehingga kita harus benar-benar memperhatikan mereka,” ucap Haitami.
Haitami bersyukur bisa bekerjasama dengan RSDI Kota Banjarbaru yang memberikan kesempatan untuk kegiatan pengabdian masyarakat.
“Alhamdulillah melalui RSDI kota banjarbaru, kami dari profesi Persatuan Ahli Teknologi Laboraturium Medis Indonesia bekerja sama dengan Poltekes Kemenkes Banjarmasin dengan berbagai pihak lainnya diberikan kesempatan untuk memberikan kegiatan pengabdian masyarakat,” bebernya
Ia mengungkapkan anak-anak penderita Thalasemia sangat membutuhkan banyak pendonoran darah.
“Karena anak-anak Thalasemia ini membutuhkan darah jadi kami mengadakan kegiatan pendonoran darah, yang alhamdulillah juga disupport dari RSDI Kota Banjarbaru,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.
(Red8-Irma)



