REDAKSI8.COM – Mitigasi bencana menjadi pembahasan utama dalam Rapat Koordinasi (Rakor) antar pimpinan SKPD, Camat dan Kepala Bagian se-Kota Banjarbaru, di Aula Gawi Sabarataan, Balai Kota, Selasa (4/10).
Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengingatkan bahwa Kota Banjarbaru saat ini masih dalam ancaman bencana. Sehingga menurutnya Perla adanya mitigasi bencana di Kota Banjarbaru.
“Ini perlu ada mitigasi banjir, kemaren BMKG menyampaikan bahwa pada bulan Oktober ini akan ada banjir rob dari laut apabila intesitas hujan terlalu tinggi,” ungkapnya dalam rakor tersebut.
Akan hal tersebut dirinya mengajak seluruh SKPD segera mengantisipasi bersama dengan cara normalisasi sungai dan drainase sesegera mungkin.
“Semua permasalahan yang ada di Kota Banjarbaru yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Banjarbaru semoga dapat terselesaikan dengan kolaborasi semua pihak,” harapnya..
Dalam rakor kali pun SKPD yang hadir turut membahas progres E-Katalog Lokal, penyampaian rekap serapan anggaran sampai dengan triwulan III, laporan progres fisik dan keuangan tahun anggaran 2022.
Dimana tahun 2023 mendatang diperkirakan Indonesia akan mengalami Resesi, yakni suatu kondisi dimana perekenomian Negara sedang memburuk.
“Diperkirakan dollar akan naik diatas Rp16 ribu dan kemungkinan inflasi rata-rata diatas 10 persen. Dan dampak lainnya adalah kenaikan harga energi, maka dari itu ulun meminta kepada semua SKPD untuk bisa mengevaluasi kembali belanja anggaran,” tandasnya.