REDAKSI8.COM – Setelah sekian lama Kabupaten Banjar tidak masuk dalam penilaian tenaga petugas kesehatan teladan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, pada tahun 2018 ini, 4 tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Banjar kembali mengharumkan nama Kabupaten Banjar.
Penilaian tersebut tentunya dilakukan mulai tingkat kecamatan, setelah itu dilakukan di tingkat kabupaten dan seterusnya tingkat provinsi dengan sistem penilaian yang cukup panjang.
Empat orang tenaga kesehatan yang meraih nilai tertinggi untuk mewakili Kabupaten Banjar tingkat provinsi yaitu, tenaga kesehatan dari puskesmas Martapura 2.
Kepala Puskesmas Martapura 2 Marzuki mengaku bangga dan bahagia tenaga petugas kesehatan teladan Kabupaten Banjar pada tahun ini yang masuk dalam nominasi penilaian tingkat provinsi Kalimantan Selatan, berasal dari Puskesmas Martapura 2.
“Adapun tenaga kesehatan yang mendapatkan nilai tertinggi tingkat kabupaten untuk mengikuti penilaian tingkat provinsi adalah dari Gizi yang diwakili oleh Sri Marta Yohana mendapatkan peringkat 1, Dokter umum dr. Winarni mendapatkan peringkat 1, Perawat Erliana Nopliati, S. ST Peringkat 1, Apoteker Dinna Fitria Kumala, S. Farm, Apt mendapatkan Peringkat 1,” terangnya.
Untuk penilaian tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, Perawat Erliana Nopliati, S. ST Peringkat 1 dan Apoteker Dinna Fitria Kumala, S. Farm, Apt mendapatkan Peringkat 3.
“Masih ada dua orang yang masih belum masuk nominasi penilaian tersebut,” tambahnya lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansah mengatakan, setiap tahunnya melakukan penilaian kepada tenaga kesehatan berprestasi.
“Di tahun ini Alhamdulillah Kabupaten Banjar setelah beberapa tahun tidak mendapatkan tenaga kesehatan yang berprestasi, pada tahun 2018 ini, Puskesmas Martapura 2 untuk tenaga perawat dan tenaga apoteker mendapatkan penghargaan sebagai tenaga kesehatan berprestasi,” ucapnya.
Penilaian ini, Ikhwansyah menambahkan, dilakukan mulai tingkat kecamatan, selanjutnya seleksi di tingkat kabupaten untuk mewakili 24 puskesmas se-Kabupaten Banjar untuk berkompetisi di tingkat provinsi.
“Setelah berkompetisi, kegiatan yang dilakukan selanjutnya yaitu dengan inovasinya, sehingga hasil penilaian dengan wawancara kemudian survei ke lapangan dan melihat kegiatan di lapangan. Alhamdulillah tenaga kesehatan kita mendapatkan nilai yang membanggakan Kabupaten Banjar,” Ikhwansyah mengatakan.