REDAKSI8.COM – Dilansir dari postingan akun Instagram @ditjen.dikti, Kementerian Pendidikan dan Budaya melalui Sonora.ID, seluruh pelajar mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi akan melaksanakan pembelajaran tatap muka tahun ini.

Selama hampir setahun pembelajaran dengan metode daring, Kemendikbud akhirnya membuka kembali sistem belajar ofline yang akan dilakukan pada pertengahan tahun 2021.
Namun, sebelum menggelar PTM ada beberpa aturan yang harus dipenuhi, khususnya untuk perguruan tinggi diantaranya :
- Pembelajaran di perguruan tinggi pada semester genap diselenggarakan secara campuran (tatap muka dan online), disesuaikan dengan status dan kondisi setempat.
- Masa belajar paling lama bagi mahasiswa tingkat akhir dapat diperpanjang satu semester. Peraturannya diserahkan kepada pimpinan perguruan tinggi, sesuai dengan kondisi dan situasi setempat.
- Periode pembelajaran semester genap tahun akademik 2020/2021 pada seluruh jenjang program pendidikan, dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi.
- Persiapan pelaksanaan pada poin satu sampai tiga di atas, dapat dikoordinasikan terlebih dulu dengan lembaga layanan pendidikan tinggi setempat.
Melalui situs resminya, Ditjen Dikti menyambung, waktu pelaksanaan kuliah tatap muka dan online disesuaikan dengan situasi serta kondisi wilayah masing-masing daerah.
Menanggapi hal itu, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan, melalui surat edaran nomor 1013/UN8/SP/2021, mengeluarkan beberapa aturan selama proses PTM.
Terdapat 5 point penting dalam pembelajaran semester genap tahun ajaran 2020/2021 di ULM.
- penyelenggaraan pembelajaran secara campuran tatap muka dan dalam jaringan (Hybrid Learning) dilakukan dengan hati-hati, penuh kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
- Mematuhi panduan yang telah ditetapkan oleh senat ULM dengan standar operasional prosedur
- Memastikan pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka telah memperoleh dukungan penuh dari orang tua/ wali, pemerintah daerah dan satgas covid-19 setempat.
- Melakukan evaluasi secara periodik terhadap pembelajaran tatap muka yanh telah diselenggarakan.
- Mengutamakan kesehatan dan keselamatan mahaisswa, dosen dan tenaga pendidikam di lingkungan fakultas masing-masing. Apabila fakultas atau program pascasarjana betul-betul belum siap, maka dipersilahkan melaksanakan pembelajaran secara daring.
Masih dalam aturan teraebut, pembelajaran tatap muka dilaksanakan tidak maksimal, peserta belajar yang ikut maksimal 50% secara bergantian.
Dimana secara rinci, 9 pertemuan perkuliahan dilaksanakan secara daring. 3 pertemuan secara tatap muka dalam ruang kelas. Lalu 4 pertemuan digelar dalam laboratorium untuk proses praktikum.
Sedangkan sekolah, rencananya akan kembali digelar secara tatap muka pada Juli 2021. Waktu tersebut bertepatan dengan tahun ajaran baru.
Demi mewujudkan sekolah tatap muka nanti atau awal semester kedua tahun ajaran 2020/2021, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan akan memastikan para tenaga pengajar telah divaksin keseluruhan sebelum Juli 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Muhammad Aswan menyebutkan, vaksinasi untuk para pengajar atau dewan guru di masing-masing sekolah akan melaksanakan vaksinasi setelah sebanyak 70 Kepala Sekolah di Kota Banjarbaru baik tingkat sekolah dasar maupun menengah pertama pada pekan depan melaksanakan vaksinasi.
“Kepada para kepala sekolah yang sudah vaksin segera menginformasikan setiap guru di masing-masing sekolah untuk melakukan vaksinasi,” ujarnya pasca dirinya menerima suntikan vaksin yang dilaksanakan di Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru pada Rabu (3/1).
“Ini juga menjawab kekhawatiran orang tua murid ketika nanti pembelajaran tatap muka telah dibuka. Artinya para gurunya sudah vaksin, para siswa tidam perlu resah lagi,” tandasnya.