REDAKSI8.COM – Bupati Banjar, H Khalilurrahman menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2020 Provinsi Kalimantan Selatan.
Yang dalam hal ini Bupati Banjar, H Khalilurrahman didampingi Asisten Perekonomian Pembangunan, Nyoman Yudiana, Kepala Bapedalitbang Banjar, Galuh Tantri Narindra serta Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar, H Muhammad Fachry. di Gedung DR KH Idham Khalid Banjarbaru, Selasa (9/4/2019) pagi.
Kehadiran Bupati Banjar Ingin mengetahui program-program yang bisa disinergiskan pemerintah provinsi yang berlokasi di Kabupaten Banjar.
Dalam rangka Memacu Daya Saing Perekonomian Yang Didukung Sumberdaya Manusia Berkualitas yang terdiri dari seluruh Kepala Daerah Kabupaten,Kota Provinsi Kalimantan Selatan.
Bupati Banjar, H Khalilurrahman mengatakan objek pembangunan yang dibahas dimusrenbang ada di Kabupaten Banjar, dan semua itu sudah dikerjakan oleh Bapedalitbang Kabupaten Banjar.“Dia berharap sesuai dengan moto pembangunan yang pantas dengan ditopang oleh ESDM,” katanya
Program Pemerintah Kabupaten Banjar, sesuai dengan visi misi utama itu ada Pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Terutama infrastruktur karena Kabupaten Banjar ini sangat luas kurang lebih 5000 KM, infrastruktur yang selalu akan dibangun dalam hal jalan.
Sementara itu Kepala Bapedalitbang Banjar, Galuh Tantri Narindra menjelaskan kedatangan Kabupaten Banjar pada Musrenbang di Provinsi Kalimantan Selatan, mereka menyampaikan rancangan RKPD tahun 2020, kita ingin mengetahui apa saja program-program yang bisa disinergiskan Pemerintah Provinsi yang berlokasi di Kabupaten Banjar.
“Musrenbang ini juga dihadiri beberapa Kementerian diantaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Yang mana itulah problem di Kabupaten Banjar, maka dari itu kami antusias menghadiri kegiatan hari ini,” ujarnya
Kabupaten Banjar kalau ingin maju dalam perencanaan penganggarannya terus bisa sinergis dengan Pemerintah Provinsi dan juga Pemerintah Pusat. Hal itulah yang bisa mendorong pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Banjar.
Menyikapi dalam hal pertanian, Kabupaten Banjar menjadi lumbung padi dan Kabupaten Banjar yang agraris, tapi dari data BPS mengalami perubahan. Kabupaten Banjar ini awalnya sektor ekonominya berada disektor pertanian, perikanan, perkebunan.
Sekarang dengan seiringnya waktu tahun 2013 mengalami perubahan ke sektor partial perdagangan dan jasa, dan ini lah harapannya pemerintah daerah harus hadir ditengah para petani jika ingin tetap Kabupaten Banjar menjadi kindai limpuar dan tetap bersinegritas dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” tegas Galuh Tantri Narindra