Menariknya, dalam kunjungan tersebut, Komandan Kodim 1006/Banjar, Letkol Kav Zulkifer Sembiring, S.E., M.M., turut hadir mendampingi sebagai bentuk dukungan nyata TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami mengapresiasi sinergi dan keterlibatan aktif jajaran TNI, khususnya Dandim Banjar, dalam mendukung program strategis ini,” ujar Dr. Husnain.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, terutama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, untuk menyelaraskan pekerjaan saluran irigasi yang berada dalam kewenangan mereka.
Letkol Kav Zulkifer Sembiring memastikan bahwa pihaknya siap mendukung penuh jalannya program Oplah. “Kami akan mengawal pelaksanaannya di lapangan agar berjalan lancar dan sesuai target waktu. Ini demi mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Banjar,” tegasnya.
Kunjungan lapangan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak strategis, termasuk Brigjen TNI Putra Widiastawa (Koordinator Satgas Swasembada Pangan se-Kalimantan), Kolonel Arm Rama H. Budianto (Koorlap Swasembada Pangan Wilayah Kalsel).
Selain itu juga hadir Aster Kasdam VI/Mulawarman dan Kasiter Kasrem 101/Antasari, dari Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Retno Sri Murwani, S.P, Kasatker BWS Kalimantan III, Bapak Safri, Mr. Wicher Boisseven, analis spesialis sumber daya air dan irigasi dan Kepala Desa Bunipah, Bapak Sata, beserta unsur muspika, Babinsa, dan penyuluh pertanian lapangan (PPL).
Program Oplah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat memperluas dan mengoptimalkan lahan-lahan pertanian potensial guna meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Kabupaten Banjar pun menjadi salah satu wilayah prioritas karena potensi lahan pertaniannya yang besar.
Dengan dukungan lintas sektor dan pengawalan dari TNI, diharapkan pelaksanaan program ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memberi dampak signifikan terhadap produktivitas pertanian lokal.