REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Mahyudin, Wakil Ketua DPD RI periode 2019-2024 merupakan kandidat calon gubernur di pemilihan kepala daerah (pilkada) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2024.
Mahyudin pernah duduk berbagai jabatan pengurus hingga berniat maju sebagai calon ketua umum Golongan karya (Golkar).
Ia berperan penting menjadi bagian dari pandawa lima dalam internal DPP Partai Golkar, yang pada masanya mendorong sosok Aburizal Bakrie maju sebagai ketua umum partai beringin.
Melalui partai tersebut, Mahyudin merintis karir politiknya mulai menjadi anggota DPRD, menjadi kepala daerah, hingga ke Senayan.
Kemudian, Mahyudin juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur periode 2000-2001.
Karirnya terus maju dan terpilih sebagai Wakil Bupati Kutai Timur pada 2001-2003 dan kemudian menjabat Bupati Kutai Timur 2003-2005.
Kemudian, terpilih sebagai anggota DPR RI 2009-2014 dan menempati Komisi VII 2009-2010, Badan Anggaran 2009-2011, Komisi I 2010-2011 dan Komisi III 2011-2014.
Karir nya di dunia politik tidak sampai disitu, Mahyudin juga ditetapkan sebagai Wakil Ketua MPR RI dari Partai Golkar periode 2014-2019.
Pria kelahiran Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, 8 Juni 1970 ini memiliki darah Bugis dari ayahnya, Mansur Mante.
Sedangkan ibunya berasal dari daerah Banjar, yaitu Mardiah.
Saat menikah dengan Agati Sulie yang juga merupakan anggota DPR RI dari Partai Golkar periode 2014-2019.
Mahyudin dan isrti di karuniai empat orang anak yaitu: Sela Anggraeni Sadewi, Muhammad Alfi Ashari, Muhammad Aulia Akbar dan Muhammad Kahfi.
Adapun jenjang pendidikan Mahyudin, SDN 002 Sangatta Kalimantan Timur (1983), SLTP Singa Geweh Sangatta Kalimantan Timur (1986), SMAN 2 Tanjung Kalimantan Selatan (1989), S1 Universitas Lambung Mangkurat (1996), dan S2 Universitas Jenderal Soedirman (2001).
Maju nya Mahyudi sebagai Cagub di Pilkada 2024, membawa Visi Kaltim KEREN yang merupakan singkatan dari beberapa gagasan atau konsep bagi pembangunan di Kaltim.
Di antaranya Kolaboratif, Ekonomi maju berkeadilan, Religius dan bersatu, bangun Entrepreneurship, lingkungan Nyaman (KEREN).
Lebih lanjut, dalam mewujudkan pembangunan secara merata, termasuk mendorong peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Menurutnya, tingkat pendidikan perlu di dorong karena, untuk S2 dan S3 itu belum mencapai satu persen.
Ia menyakini, gagasan tersebut membawa warna baru untuk memajukan industrialisasi di setiap daerah.
“Kalau kita tidak menyiapkan dari sekarang, takutnya nanti kita bergantung terhadap sumber pendapatan dari galian dan tambang yang sekarang mencapai 55 persen PDRB itu bergantung di dua industri itu,” ujarnya.
Sebab, Mahyudi memperkirakan dalam 10 hingga 15 tahun kedepan tambang batu bara dan galian sudah tidak lagi efektif.
“Saya kira apa yang dilaksanakan oleh pemerintah sekarang, seperti Kaltim tuntas itu cukup bagus tapi harus ditingkatkan lagi kedepannya agar lebih besar lagi supaya pendidikan kita lebih bagus, sehingga kita memiliki daya saing dan jangan sampai pendatang masuk kita justru tersingkirkan,” tutup Mahyudin.