REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Murtini (70) tak kuasa menahan haru dan bahagia lantaran impian untuk bisa menggunakan listrik sendiri akhirnya terwujud berkat bantuan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Bantuan itu disalurkan melalui program bertajuk Light Up The Dream (Listrik Untuk Nyalakan Mimpi<-red), setelah PLN resmi memasang kilo Watthour (kWh) meter listrik di rumahnya.
Sebelumnya, Murtini bersama kedua anaknya bisa menggunakan listrik berkat belas kasih tetangganya.
Dari situ, peralatan yang digunakan pun sangat terbatas. Bahkan hanya mampu menyalakan satu buah lampu untuk penerangan di rumahnya.
“Semuanya serba terbatas, namanya menyalur dari tetangga ya cukupnya sebuah lampu saja,” tutur Murtini saat dsambangi tim PLN ke rumahnya di Desa Rampa, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru Kalimantan Selatan.
Ibu dua anak ini menceritakan, ia dan keluarga bergantung pada pendapatan salah satu anaknya yang bekerja sebagai buruh serabutan, dimana hasilnya hanya bisa dipakai keperluan sehari – hari dan bayar listrik ke tetangga Rp50 ribu setiap bulan.
“Jangankan buat memasang listrik sendiri, untuk memenuhi kehidupan sehari-hari saja sudah alhamdulillah,” ujarnya.
Ia pun berterima kasih kepada PLN karena mendapat bantuan pasang baru listrik secara gratis.
“Terima kasih PLN atas bantuan ini, saya yakin pakai listrik sendiri ini lebih hemat dibanding menyalur ke tetangga karena kita bisa mengatur sendiri penggunaannya. Harapannya nanti bisa dimanfaatkan untuk berusaha, jadi dapat menambah pemasukan ekonomi keluarga.” tutup Murtini.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalselteng di Banjarbaru mengatakan, hingga pertengahan Juli 2024, PLN UID Kalselteng telah membantu sebanyak 110 rumah keluarga kurang mampu se Kalselteng melalui program LUTD.
“Alhamdulillah, kita bisa meringankan masyarakat yang kurang mampu untuk membantu biaya pasang baru listriknya. Namun kami tidak berhenti di angka 110 rumah saja, kegiatan ini akan terus berlanjut,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi sinergitas pegawai PLN yang bersama-sama menyisihkan pendapatannya untuk didonasikan pada kegiatan LUTD tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para pegawai yang turut andil dalam program ini. LUTD ini adalah program yang secara pembiayaannya murni dari sumbangan para pegawai PLN,” ucapnya.
Joharifin berharap, dengan adanya program LUTD ini, masyarakat yang belum berlistrik secara mandiri karena kendala pembiayaan akan terbantu, sehingga dapat menggunakan listrik di rumahnya sendiri.