Turut hadir dalam momen penting ini, Ketua DPRD Balangan Hj. Linda Wati, para anggota dewan, jajaran Forkopimda, pejabat OPD, hingga tokoh masyarakat. Pelantikan ini menjadi penanda komitmen daerah untuk menjaga kesinambungan roda pemerintahan sekaligus memperkuat fondasi pembangunan ke depan.
Ketua DPRD Hj. Linda Wati menyampaikan ucapan selamat kepada H. Sufriannor seraya menitipkan harapan besar akan kepemimpinannya dalam memacu kinerja birokrasi dan mempererat koordinasi lintas sektor.
“Atas nama DPRD Kabupaten Balangan, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Bapak H. Sufriannor atas pelantikannya. Ini adalah tanggung jawab besar yang memerlukan kepemimpinan yang tangguh dan berintegritas,” ujarnya.
Menurut Linda, posisi Sekda tidak hanya administratif, tetapi juga strategis dalam menjembatani visi kepala daerah dengan pelaksanaan teknis di lapangan. Dengan latar belakang dan rekam jejak H. Sufriannor di dunia birokrasi, ia optimis tugas tersebut akan dijalankan secara profesional dan berdampak nyata.
“Kami yakin beliau mampu menyatukan langkah seluruh perangkat daerah dalam mempercepat pembangunan yang merata dan menghadirkan pelayanan publik yang lebih responsif,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pelantikan ini bukan hanya soal pergantian jabatan, tetapi merupakan bagian dari proses menjaga stabilitas pemerintahan dan keberlanjutan program prioritas daerah.
“Pj Sekda yang baru diharapkan menjadi motor penggerak koordinasi lintas sektor, memastikan program berjalan tepat sasaran, dan mendukung visi Balangan yang maju, mandiri, dan sejahtera,” tambahnya.
Hj. Linda Wati juga menyoroti pentingnya peningkatan pelayanan publik di semua lini. Menurutnya, masyarakat kini membutuhkan birokrasi yang gesit, terbuka terhadap aspirasi, dan tanggap terhadap kebutuhan riil di lapangan.
“Kita ingin memastikan bahwa keberadaan pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Di sinilah peran Sekda menjadi sangat vital,” tutupnya.
Pelantikan H. Sufriannor sebagai Pj Sekda Balangan menjadi momentum baru untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang adaptif, kolaboratif, dan lebih berorientasi pada hasil. Harapan besar kini tertuju pada kemampuannya mengawal reformasi birokrasi serta mewujudkan pembangunan yang menyentuh langsung kepentingan rakyat.