REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarbaru tertibkan aksi balap liar yang terjadi di kawasan Lapangan Dr. Murdjani, tepatnya didepan Kantor Balai Kota Banjarbaru pada Kamis (6/3/25) dini hari.
Diketahui, sekitar pukul 01.28 Wita sekelompok remaja laki-laki tampak menaiki kendaraan roda dua dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Tak berselang lama, aksi mereka dibubarkan oleh petugas gabungan yang sedang melaksanakan patroli keamanan pada dini hari.
Kasi Opsdal Satpol PP Babjarbaru, Yanto Hidayat membeberkan, petugas berhasil membubarkan sekolmpok remaja yang sedang melakukan balap liar di jalanan.
“Kita menyasar segerombol pemuda yang main trek-trek an, kemudian mereka melakukan kegaiatan seperti berkerumun dari satu tempat ke tempat lain,” ujarnya, Kamis (6/3/25).
Ketika sekelompok remaja ini melilaht petugas, mereka pun langsung membubarkan diri dengan sendirinya.
Kendati demikian, petugas Satpol PP bersama pihak Kepolisian Polres Banjarbaru tetap berjaga di tempat kawasan tersebut sampai kondisi menjadi kondusif.
“Selain itu, ada beberapa tempat dimana tujuan ke tempat-tempat itu menjadi kerumunan masa pada tengah malam dini hari,” ungkapnya.
Yanto menyebutkan, petugas akan melakukan pemantauan di sepanjang jalan protokol di Kota Banjarbaru. Kemudian berlanjut hingga ke Bundaran Simpang Empat Banjarbaru.
Namun di lokasi tersebut terpantau aman dan tidak ada terlihat aktivitas yang berpotensi melanggar Peraturan Daerah (Perda).
“Kemudian petugas menuju ke Taman Mawar, dan mendapati kelompok remaja yang sedang berkumpul. Kami memberikan himbauan agar menjaga ketertiban,” tegasnya.
Selain wilayah-wilayah itu katanya kawasan Lapangan Basket Rebatig di Jalan Pangeran Suriansyah juga menjadi perhatian pihaknya.
Sebab, setelah sebelumnya dibubarkan, ternyata masih ada sekelompok remaja yang diduga akan melakukan kegiatan balap lari dibarengi dengan praktik perjudian.
Namun, kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak negatif ini berhasil digagalkan pihaknya pada hari Kamis (6/3/25) dini hari.
“Para remaja diminta untuk meninggalkan tempat dan pulang ke rumah masing-masing,” tandasnya.



