REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarbaru panggil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Andi Tenri Sompa pada Selasa (29/4/25) sore.
Pemanggilan tersebut karena Bawaslu Banjarbaru ingin melakukan klarifikasi terhadap laporan ketidaknetralan dari salah satu Pemantau pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Banjarbaru.
Andi Tenri Sompa pun kooperatif sebagai Ketua KPU Kalsel datang untuk memenuhi panggilan serta menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh komisioner Bawaslu Kota Banjarbaru.
Tenri menyampaikan, dirinya telah memberikan sejumlah keterangan terkait laporan dugaan pelanggaran tersebut.
Bahkan katanya, ini merupakan kali kedua Ia datang memenuhi panggilan dari Bawaslu Banjarbaru.
“Kita dimintai tambahan keterangan di panggilan kedua ini. Ada beberapa yang masih perlu diperjelas sehingga hari ini kami dipanggil kembali,” ujarnya saat berada di Kantor Bawaslu Kota Banjarbaru.
Tenri menuturkan, pada panggilan pertama Bawaslu Banjarbaru meminta keterangan terkait Pemantau, yang mana KPU Kalsel sebelumnya melakukan perekrutan sejumlah lembaga.
Kemudian diakreditasi untuk menjadi Pemantau dalam pelaksanaan PSU di Kota Banjarbaru 19 April 2025 lalu.
“Diantaranya ditanyakan terkait hak dan kewajiban Pemantau, kemudian dasar hukumnya apa saja, itu yang kami jelaskan kepada Bawaslu,” terangnya.
“Sedangkan untuk panggilan pertama kali kita diberi hampir 30 pertanyaan,” tambahnya.
Diwaktu yang berbeda, Ketua Bawaslu, Kota Banjarbaru, Noor Ikhsan membenarkan, bahwa pihaknya telah meminta kembali tambahan klarifikasi dari KPU Kalsel.
Demikian, pihaknya pun akan terus melakukan evaluasi atas informasi-informasi yang didapat baik itu dari pelapor, terlapor dan saksi.
“Kita meminta tambahan klarifikasi dari pihak KPU,” ucapnya.
Termasuk terhadap laporan-laporan yang masuk. Oleh karena itu, Bawaslu Banjarbaru meminta masyarakat untuk tetap menunggu hasil pengkajian dan penelurusan penangangan dugaan pelanggaran yang sudah dilaporkan.
“Masih ada data-data yang kami terima dan akan kami godok serta kami akan melibatkan ahli, mohon ditunggu,” tandasnya.

