REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Minum obat untuk menjaga asam lambung tetap terkendali selama bulan puasa memang agak membingungkan.
Sebab, asam lambung biasanya akan kumat ketika perut telat terisi dengan makanan.
Asisten Apoteker, Apotik Hanifah, Kota Banjarbaru, Yoda menyampaikan, di bulan puasa jenis obat yang laris di apoteknya sekarang ialah obat penyakit maag.
“Iya lagi rame obat buat lambung dan semacamnya,” ucapnya, Senin (1/4/24).
Dikatakan Yoda, penjualan obat maag dalam sehari bisa mencapai 5 kotak. Bila dibandingkan hari biasa yang hanya laku terjual sekitar 2 kotak saja.
“Kalau dihitung dari awal puasa mungkin sudah berpuluh-puluh kotak. Sehari aja bisa 3 sampai 5 kotak yang terjual,” ungkapnya.
Yoda menuturkan, obat maag tersebut dapat mengatasi keluhan sakit, mencegah penyakit asam lambung naik hingga perut kembung.
“Karena biasanya ketika puasa asam lambung akan naik, apalagi jika orang tersebut sudah punya riwayat masalah lambung,” paparnya.
Menurutnya, rata-rata yang membeli obat maag antara usia remaja sampai dewasa.
Namun, obat-obatan tersebut ternyata memiliki efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan seperti sakit kepala, mual dan diare.
Tetapi jarang sekali ada yang terkena dampaknya, asalkan tidak diminum secara berlebihan.
“Lebih baik harus konsultasi sama dokter apabila setelah minum obat itu tidak ada perubahan,” jelasnya.
Senada, salah satu distributor obat-obatan di Kota Banjarbaru, Key Account Representatif, Niki Ayu mengakui, penjualan obat maag selama bulan Ramadhan meningkat dari bulan-bulan sebelumnya.
“Selama puasa, penjualan over dan selalu mencapai target, naiknya sekitar 30-40 persen untuk obat maag,” ungkapnya.
Menurutnya, mengapa banyak masyarakat yang membeli obat maag ini dikarenakan untuk mencegah asam lambung naik saat menjalan puasa.
“Karena puasa otomatis penderita maag itu biasa konsumsi untuk pencegahan, bisa juga untuk mencegah naiknya asam lambung,” tandasnya.