REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kota Banjarbaru tinjau harga serta ketersediaan bahan pokok (bapok) dibeberapa lokasi pasar tradisional dan swalayan.
Pemantauan harga, stok dan pengawasan peredaran bapok dari kandungan zat berbahaya hingga tenggat waktu kadaluwarsa ini dilaksanakan di empat lokasi, yakni Pasar Bauntung, Mini Market Pinus, Indomaret seberang SPBU Coco serta Pangkalan LPG.
Sekretaris Daerah (Sekda), Kota Banjarbaru, Said Abdullah menyampaikan, pantauan ini dalam rangka menghadapi perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) khususnya bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijiriah.
“Hari ini kita melaksanakan aktivitas rutin setiap tahun guna pantau jumlah pasokan harga bahan pokok,” ujarnya, Jum’at (22/3/24) kemarin.
Berdasarkan hasil pantauannya, dikatakan Said, bahan bapok seperti beras, ayam, daging, telur, dan minyak goreng untuk stoknya masih aman, serta harga relatif normal.
“Wawancara kita dengan pedagang ayam, beras, daging, minyak, dan telur ini bahan pokoknya cukup dan harganya insyaAllah tetap seperti ini stabil hingga menjelang lebaran nanti,” katanya.
Diwaktu yang berbeda, salah satu pedagang telur di Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru, Lia mengatakan, sejak tanggal 26 Februari 2024 harga telur naik Rp1000 per kilogramnya.
“Sekarang harganya Rp32 ribu sebelumnya Rp31 ribu per kilogram. Harga naik karena pakannya sedang mahal,” ucapnya.
Sementara itu, seorang pedagang beras di Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru, Awie mengatakan, harga beras medium masih stabil diangka Rp11. 500 per kilogram, Cihirang Rp11. 500, dan Siam Rp15 ribu per kilogram.
“Sebelumnya harga beras Cihirang Rp12 ribu, sekarang turun jadi Rp11. 500,” ungkapnya.