REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dengan semakin padatnya arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri, Pusat Krisis Kesehatan (Puskris) Kemenkes RI mengambil langkah proaktif dengan menerjunkan tim pemantauan di 11 regional di seluruh Indonesia.
Salah satunya adalah Regional Kalimantan Selatan (Kalsel), yang mengawasi kesiapan pos kesehatan di berbagai titik strategis demi memastikan pelayanan optimal bagi para pemudik.
Dipimpin oleh dr. Anindya Wisastra Inggas Ariawan, M.Kes., tim Puskris Regional Kalsel melakukan pemantauan langsung di sejumlah pos mudik utama, termasuk Pelabuhan Trisakti Bandarmasih, Bandara Syamsudin Noor, Pos Lebaran Banjarbaru, Pos Lebaran Martapura, serta pos di perbatasan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.


Pemantauan posko posko tersebut sesuai dengan arahan Kepala Puskris Kementrian Kesehatan RI Agus Jamaludin SKM, M.Kes untuk memastikan posko yang memiliki pelayanan kesehatan berfungsi dengan maksimal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pos mudik, terutama yang memiliki layanan kesehatan, siap memberikan pertolongan cepat dan tepat bagi para pemudik. Selain itu, koordinasi dengan TNI/Polri serta instansi terkait juga terus diperkuat untuk mencegah potensi krisis kesehatan selama arus mudik ini,” ujar dr. Anindya.
Tak hanya memantau kesiapan tenaga kesehatan, tim Puskris juga mengevaluasi fasilitas kesehatan di posko-posko tersebut. Tujuannya adalah agar pemudik yang mengalami gangguan kesehatan ringan hingga darurat bisa segera mendapatkan penanganan tanpa kendala.
Dengan adanya pemantauan intensif ini, diharapkan perjalanan para pemudik menuju kampung halaman bisa berlangsung dengan lebih aman, nyaman, dan bebas dari risiko kesehatan. Puskris Kemenkes RI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat selama periode mudik Lebaran tahun ini.
