REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Berolahraga saat puasa memang bisa menjadi tantangan karena harus mengatur waktu dan memilih jenis olahraga yang tepat.
Namun, puasa atau tidak, olahraga tetap penting harus dilakukan untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh.
Ahli Gizi (Nutritionist) Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman, Kota Banjarbaru, Dwi Rahayu Ningsih menyampaikan, olahraga sebelum berbuka puasa dapat menurunkan berat badan.
Sebab, melakukan olahraga dalam kondisi perut kosong bisa membantu membakar lemak lebih banyak.
“Kita memang harus tetap menjaga kebugaran tubuh saat puasa. Aktifitas fisik olahraga itu memang disarankan 30 menit sehari,” katanya.
Dengan begitu, Dwi menyarankan, jangan memaksakan untuk melakukan olahraga secara berlebihan, pilihlah jenis olahraga yang intensitasnya ringan hingga sedang.
Karena tubuh juga harus menyediakan energi yang cukup untuk beraktifitas seharian sampai waktu buka puasa tiba.
“Kalau saran dari saya olahraganya jogging, jalan-jalan keliling komplek selama 30 menit, atau bersepeda, jangan lama-lama nanti lemas,” ungkapnya.
Kemudian, apabila berolahraga setelah sahur, gula darah masih bagus itu malah akan membakar kalori, sehingga ditengah hari menyebabkan tubuh terasa lemas dan tidak bugar lagi.
“Dari saya bagusnya berolahraga itu 30 menit sebelum berbuka puasa, tapi olahraganya jangan yang terlalu berat-berat seperti sepak bola, harus disesuaikan,” ujarnya.
Selain itu, dikatakan Dwi, apabila dihitung sesuai kebutuhan kalori, sebenarnya sholat tarawih sudah dianggap sebagai aktifitas fisik.
Akan tetapi, jika dirasa masih kurang maka dipersilahkan untuk olahraga gym atau senam sebelum tidur.
“Tapi alau dirasa masih kurang mau ngegym, atau senam sebelum tidur tidak apa-apa asalkan jangan sampai kemalaman, takutnya nanti tidak bisa tidur kurang istirahat, yang ada besoknya malah tambah lemas,” jelasnya.