REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dalam rangka kesiapan menghadapi Natal tahun 2024 dan tahun baru 2025, PLN UID Kalselteng menggelar konferensi pers terkait dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah kerjanya Kalselteng, Selasa (24/12/2024).
Pada kegiatan tersebut, hadir GM PLN Kalselteng Ahmad Syauki, Perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan Ikhwanul Muslimin, Para petinggi PLN Kalselteng dan juga wartawan.
Sampai saat ini di Indonesia, banyak sudah yang menggunakan mobil listrik. Tak terkecuali di wilayah kerja PLN Kalselteng, perlunya dari PLN untuk menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah kerja mereka.
Sebagaimana yang tertuang dalam Perpres nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, bahwa PLN diamanatkan untuk mengawal penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBLBB dan dapat bekerjasama dengan badan usaha lainnya.
Dalam menjalankan penugasan dari pemerintah, PLN berkomitmen penuh dengan menyediakan pasokan listrik yang cukup, membangun infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik, melakukan integrasi melalui aplikasi dan memberikan insintef bagi pengguna kendaraan listrik.

PLN juga berkomitmen penuh dalam pembangunan ekosistem Electric Vehicle (EV) di Indonesia. Dukungan PLN terhadap pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia salah satunya menyiapkan penunjang ekosistem kendaraan listrik mulai dari penyediaan pasokan daya yang cukup.
Penyedian SPKLU, SPLU dan SPBKLU, Aplikasi PLN Mobile guna mendukung kemudahan berteransaksi, serta promo diskon untuk biaya pasangan baru dan tambahan daya di rumah untuk pemasangan home charging dan diskon penggunaan listrik pada pukul 22.00 – 05.00.
Seperti yang disampaikan oleh GM PLN Kalselteng Ahmad Syauki bahwa sampai saat ini sudah ada di sediakan tempat pengisian kendaraan listrik yang tersebar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Untuk saat ini sudah ada di beberapa lokasi untuk pengisian kendaraan listrik mobil terutama di kantor-kantor PLN tersebar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur,” tuturnya.
Adapun keuntungan yang didapat dari penggunaan mobil listrik, Syauki mengungkapkan bahwa ada 3 keuntungan yakni mewujudkan ketahan energi, menurunkan emisi dan dihitung dari finansial menguntungkan karena jauh lebih murah menggunakan listrik daripada bahan bakar minyak.
“Kami PLN Kalselteng untuk mobilisasi sepanjang jalur Kailamantan Selatan dan Kalimantan Tengah, ada sebanyak 63 SKPLU, dan ini bisa mendukung pengisian ulang mobil listrik sehingga tidak ada kendala untuk penggunaan mobil listrik,” tuturnya.

Syauki juga mengharpakan agar tidak ada keraguan lagi bagi bagi masyarakat yang ingin beralih dari mobil kondisional ke mobil listrik. Disamping efesen secara uang, juga lebih ramah lingkungan dan yang terpenting mendukung ketahan energi.
“Listrik yang digunakan di Kalimantan adalah berasal dari perut bumi di Kalimantan, dari batubaranya Kaimantan, dari gasnya Kalimantan, biomasnya Kalimantan, Biogasnya Kaliamantan dan dari Airnya Kalimantan. 100 persen adalah energi dari Kalimantan. Tak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak berpindak ke mobil listrik,” jelsnya.
Adapun terkait mobil Listrik, Syauki menjelaskan bahwa perawatannya lebih simpel, transminya hampir gak ada, motor listrik itu pada dasarnya premaintenis, lebih banyak kepada kebersihan dan mengecek ke baterai sehingga sangat simpel, Dan tidak ada oli mesin.
Selatan Ikhwanul Muslimin perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan sangat mendukung dengan PLN menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum. Apalagi masyarakat sudah mulai memakai mobil listrik.
“Kami mendukung terakit penggunaan mobil listrik yang di Kalimantan Selatan, selain ekonomis juga sangat signifikan. Cukup di carger dirumah saja cukup untuk pulang pergi, kalau menggunakan bahan bakar minyak hampir sekitar 300 ribu rupiah,” ungkapnya.



