REDAKSI8.COM – Dalam Muskomwil V APEKSI Regional Kalimantan, pembangunan Infrastruktur penunjang Ibu Kota Negera (IKN) di Kalimantan serta penunjukan Ketua APEKSI Regional Kalimantan periode 2022-2025 jadi pembahasan utama.
Walikota Bontang Basri Rase mengatakan, Isu yang paling hot disaat ini adalah bagaimana Ibu Kota Negara Kalimantan terwujud, karena ini salah satu persiapan Daerah untuk menyambut Ibu Kota Negara.
“Kami kan komisariat 5 untuk wilayah Kalimantan, Pertama bagaimana membangun berkaloberasi untuk Kalimantan, Kedua bagaimana mendorong seluruh Kota di Kalimantan ini untuk mempercepat masalah terkait digitalisasi, sehingga menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kami di Kalimantan ini,” tutur Basri Dalam pembukaan Musyawarah Komsariat Wilayah (Muskomwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional Kalimantan tahun 2022, di Ballroom Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru, dengan tema “APEKSI Dimasa Transisi”, Rabu (7/12).
Basri melanjutkan, Reformasi Birokrasi yang tematik juga akan didorong pihaknya. Baginya harus disiapkan benar-benar, jangan sampai semua menjadi penonton di Ibu Kota Negara.
Bagaimana di Kalimantan nanti ini semua terintegrasi dan semuanya interkoneksi dalam rangka keadilan pembangunan.
Disamping itu, Basri mengatakan, terkait dengan keadilan sosial, khususnya dalam hal Dana Kelurahan agar bisa diberi prioritas yang sama dengan dana-dana desa, itu yang juga akan pihaknya perjuangkan.
Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengatakan, hasil kegiatan hari itu telah terpilihnya ketua regional wilayah 5 Walikota Bontang, dan Wakil Ketua I Walikota Pontianak, serta Wakil Ketua II adalah Walikota Banjarbaru.
“Hari ini terpilih ketua regional wilayah 5 yaitu, Walikota Bontang, terus Wakil Ketua I Walikota Pontianak dan Wakil Ketua II Walikota Banjarbaru,” jelas Aditya
Aditya mengharapkan, dengan adanya Ibu Kota Negara ini bisa bermanfaat untuk Kota, Kabupaten se-Kalimantan.
“Mudah-mudahan ada ide, gagasan dan gebrakan baru, untuk bersama-sama Kota Kalimantan ini bisa bersinergi, teruma dengan isu penting, salah satunya adalah IKN,” harapnya.
Ia melanjutkan, sudah banyak provinsi dan daerah lain di luar Kalimantan yang siap untuk menyambut IKN ini.
“Kita ini satu pulau satu wilayah, jadi jangan sampai kita sebagai tuan rumah hanya menjadi penonton, tetapi kita bersiap untuk menyambut IKN, menyiapkan sumber daya manusianya, membangun sarana prasarana, termasuk membangun infrastruktur,” tandasnya. (ADV)
(Red8-Irma)



