BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarbaru bersama Organisasi Mingguraya (MGR) Banjarbaru menggelar Talkshow Pemuda Banjarbaru, di Cafe Wadah Kawan, Selasa (11/04/2023).
Bertemakan Wajah Baru Banjarbaru Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Menyongsong Generasi Emas Peradaban, Pemuda Banjarbaru Bisa Apa?, Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Badan eksekutif Mahasiswa Banjarbaru Serta Organisasi Kepemudaan yang tergabung di Cipayung Plus Banjarbaru Seperti, HMI, GMNI, Pemuda Pancasila dan lainnya.
Cahyono Ketua Umum HMI Cabang Banjarbaru mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi, bahwa pemuda Banjarbaru yang dari berbagai wilayah yang sedang berada di Kota Banjarbaru bisa apa.
“Mengingat Banjarbaru yang telah resmi sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel<-red), tentunya tidak hanya diam, namun juga kita mesti menyusun segala bentuk Gerakan untuk mengisi memajukan Kota Banjarbaru,” ujarnya.
Senada, Wakil Walikota Banjarbaru, Wartono, wajah baru Banjarbaru ibu kota Provinsi Kalsel menyongsong generasi emas peradaban merupakan tantangan yang semakin besar, tentu melibatkan pemuda untuk berkontribusi.
“Agar dapat mencetak generasi emas, saya berharap Himpunan Mahasiswa Islam untuk terus berkontribusi bagi kota Banjarbaru, menjaga semangat untuk bagaimana Banjarbaru kedepan,” harapnya.
Presiden MGR Banjarbaru Qomaluddin Attar menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan sebagai peran MGR menaungi segala bentuk aktivitas yang membangun dan menyatukan Banjarbaru, tentu tak terlepas juga dengan kegiatan yang digagas oleh pemuda.
Ia yang juga sekaligus sebagai Narasumber menyampaikan, bahwa peran pemuda sangat penting untuk bagaimanan mengisi segala lini tatanan di Banjarbaru, baik pemerintah, sosial kebudayaan, ekonomi bisnis maupun politik.
“Maka dari itu dari saya ada beberapa kiat, diantaranya memperbanyak jejaring, mengingat jejaring itu sangat penting, seperti saya yang dulu secara mandiri ikut berbagai seminar dan kegiatan diskusi publik saat masih kuliah di Jogja, tentu ini yang kemudian saya diminta dan dipercaya ikut dan terlibat di berbagai organisasi dan terjun ke dunia percetakan pada awalnya,” terangnya.
Ditambahkan oleh Sayyid Maulana Ahmad selaku Direktur PT Teras Tujuh Indonesia (Media Online teras7.com) yang juga sebagai narasumber, bahwa ada dua hal yang sangat penting bagi pemuda atau mahasiswa untuk dimiliki, yaitu kualitas dan kapasitas.
“Orientasi sebagai pemuda saat menjadi mahasiswa sangat berperan penting untuk menggodok pemuda agar bisa bersaing di dunia kerja, yang mana dua hal yang sangat penting harus dimiliki yaitu kualitas dan kapasitas sebagai bargaining position,” tuturnya.
Selain itu, ia juga berharap pemuda Banjarbaru memiliki Rule Model pahlawan kemerdekaan, mengingat sejarah kemerdekaan Indonesia digagas oleh kaum muda pada saat tragedi Rengasdengklok penculikan Soekarno dan Muhammad Hatta oleh kaum muda.
“Kala itu bertepatan pada 9 Ramadhan, Indonesia akhirnya bebas dari penjajahan, hanya oleh kurang dari sepuluh orang pemuda, tentu bulan puasa ini menjadi momen untuk kita mengingat kemerdekaan dan tugas generasi muda sekarang menjaga dan mengisi kemerdekaan,” pungkasnya.