Selasa, 7 Oktober 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

‘Menghilang’ 300 Tahun, Mungkinkah Selat Muria Kembali Ada? Ini Tanggapan BRIN

Tim Redaksi8.com by Tim Redaksi8.com
28 Maret 2024
A A
‘Menghilang’ 300 Tahun, Mungkinkah Selat Muria Kembali Ada? Ini Tanggapan BRIN

Ilustrasi gambar Selat Muria (foto : nujepara.or.id)

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM – Akhir akhir ini mencuat isu mengenai kembalinya Selat Muria yang ‘menghilang’ 300 tahun lalu, atau disekitar abad ke 18 Masehi.

Menurut Hisyam Zamroni, Wakil Ketua PCNU Jepara dikutip dari nujepara.or.id menyatakan, sungguh menarik, jika melihat luapan air dari tahun ke tahun di wilayah Kudus, Jepara, dan Demak (Kuromak), dan sedikit ke selatan adalah Kabupaten Grobogan, yang ketika musim hujan selalu “berlangganan’ banjir.

Banjir, menurut Hisyam, memiliki nilai “historis-geografis” manakala melihat sejarah wilayah yang terdampak luapan air begitu besar dan menjadikan bencana, sebagaimana di wilayah Kuromak – Grobogan yang secara historis adalah sebagai “Jalur Sutra – Selat Muria”.

Selat Muria tambahnya, adalah fenomena historis – geografis yang sekarang ini sudah menjadi pemukiman dan persawahan akibat pedangkalan atau “di-dangkal-kan” pada sekitar abad ke 18 M.

LihatJuga :

Demi Masa Depan Indonesia Jangan Melupakan Sejarah, Pangeran Cevi: Kita Pernah ‘Disana’

Coba Masuk Indonesia Gunakan Paspor Perancis, Imigrasi Amankan Tiga WN Pakistan

841 Rumah dan 2.822 Jiwa di IKP Terdampak Banjir

Akses Jalan Masuk ke Sekolah Terhambat, Mitigasi Banjir di IKP Melonggar

Tanpa disadari, sekarang ini wilayah wilayah yang dulu menjadi “Jalur – Sutra Selat Muria” kini seakan akan “menjelma kembali” menjadi “Selat Muria” baru yang membutuhkan pemikiran bersama, bagaimana wilayah Kuromak – Grobogan menjadi “dangkal” kembali terbebas dari banjir.

Selat Muria dilansir dari wikipedia, merupakan selat yang pernah ada dan menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Muria. Selat ini dulunya merupakan daerah perdagangan yang ramai, dengan kota-kota perdagangan seperti Demak, Jepara, Pati, dan Juwana.

Pada sekitar tahun 1657, endapan sungai yang bermuara di selat ini terbawa ke laut sehingga selat ini semakin dangkal dan menghilang, sehingga Pulau Muria menyatu dengan Pulau Jawa.

Pada saat Selat Muria masih ada, terdapat sebuah pulau yang bernama Pulau Muria. Bentang alam Pulau Muria sendiri terdiri dari Gunung Muria yang terletak di bagian tengah.

Sedangkan di bagian selatan terdapat perbukitan Patiayam yang terbentuk dari aktivitas vulkanik Gunung Muria di masa lampau (beberapa contohnya adalah Maar Bambang, Maar Gunungrowo, dan Maar Gembong).

Catatan paleontologi menyatakan bahwa kawasan perbukitan Patiayam memiliki berbagai fosil kerbau purba (Bos bubalis paleokarbau), banteng (Bos bibos paleosondaicus, keluarga rusa/Cervidae (Cervus zwaani), keluarga babi hutan, gajah, gajah stegodon, kuda nil, harimau, kura-kura dan fosil-fosil moluska.

Di pulau ini juga terdapat ibu kota kabupaten di pesisir utara Jawa, seperti Jepara, Kudus, dan Pati.

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Adrin Tohari, menyoroti pentingnya penelitian terkait isu munculnya kembali Selat Muria, yang dihubungkan dengan ancaman bencana alam seperti banjir besar di wilayah pesisir Demak.

Dalam penjelasannya, Adrin menegaskan bahwa perlu adanya pemahaman yang komprehensif terkait karakteristik sumber bahaya geologi untuk melakukan mitigasi bencana secara efektif.

“Isu munculnya Selat Muria ini perlu dilihat dari kejadian bencana banjir besar yang terjadi di wilayah pesisir Demak akibat faktor cuaca ekstrim dan juga kontribusi penurunan tanah. Untuk itu riset terkait aspek cuaca ekstrim, dan penurunan tanah sangat penting dilakukan di wilayah pesisir Demak,” ungkap Adrin.

Menurut Adrin, riset terkait aspek cuaca ekstrim dan penurunan tanah di wilayah pesisir Demak merupakan langkah penting untuk memahami dan mengurangi risiko bencana.

Tim periset dari LIPI sebelumnya telah melakukan riset pada tahun 2017-2019 yang mengungkapkan bahwa laju penurunan tanah di wilayah Kota Demak mencapai 2,4 – 2,5 cm/tahun, disebabkan oleh proses pemadatan alami dan penurunan muka air tanah.

Di sisi lain, Adrin menjelaskan bahwa fokus riset di Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN terkait dengan empat jenis bencana geologi utama: gempa bumi, tsunami, gunungapi, dan gerakan tanah. Ada lima fokus riset yang dijalankan, meliputi riset dan inovasi terkait bahaya gempa bumi, tsunami, gunung api, gerakan tanah, serta kajian risiko dan resiliensi bencana geologi.

Kegiatan riset dan inovasi yang dilakukan mencakup pemetaan dan pemodelan sumber bahaya geologi, dengan tujuan mendapatkan pemahaman yang komprehensif terkait karakter sumber bahaya geologi dan periode ulang kejadian.

Selain itu, fokus juga diberikan pada pengembangan teknologi pemantauan dan peringatan bahaya geologi, yang telah diimplementasikan di beberapa daerah risiko bencana geologi, seperti zona Sesar Lembang dan wilayah Selat Sunda.

Adrin menegaskan bahwa riset dan inovasi di bidang kebencanaan geologi merupakan langkah krusial dalam memitigasi risiko bencana secara efektif.

Dengan pemahaman yang mendalam terhadap karakteristik sumber bahaya geologi dan penerapan teknologi pemantauan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana alam, termasuk potensi risiko di sekitar Selat Muria.

“Mitigasi bencana itu memerlukan pengetahuan yang komprehensif mengenai karakteristik sumber bahaya geologi.

Riset kebencanaan geologi yang dilakukan harus dapat menghasilkan informasi ilmiah terkait karakteristik sumber bahaya geologi dan kerentanan suatu wilayah terhadap risiko bencana dan juga teknologi pemantauan sumber bahaya yang murah untuk dapat mendukung upaya mitigasi bencana geologi secara efektif,” bebernya.

Dengan demikian, penelitian dan inovasi yang terus dilakukan di Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat dari ancaman bencana alam di seluruh Indonesia.

Share27Tweet17Send

Related Posts

Geger, Supir Taksi Tewas Dibunuh, Leher Digorok di Depan Ruko Gadget Mart

Geger, Supir Taksi Tewas Dibunuh, Leher Digorok di Depan Ruko Gadget Mart

by Gilang Romadhon
26 September 2025

REDAKSI8.COM, KOTABARU - Warga Pulau Laut Utara digemparkan dengan aksi pembunuhan sadis yang menewaskan seorang sopir taksi bernama Sani, warga...

BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Banjarbaru Terjadi pada November

BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Banjarbaru Terjadi pada November

by Irma Dahliana
25 September 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis puncak musim hujan di wilayah Kota Banjarbaru...

Segini Besar Gajih dan Tunjangan Anggota DPRD Banjarbaru

Segini Besar Gajih dan Tunjangan Anggota DPRD Banjarbaru

by Ramadhani MTD.
13 September 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Sepekan lalu, pemerintah resmi munurunkan gajih tunjangan anggota DPR RI, yang semula lebih dari Rp104 juta menjadi...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Dua Produsen Siap Beroperasi, Minyak Goreng Murah Kalsel Siap Mengalir ke Pasar

    Dua Produsen Siap Beroperasi, Minyak Goreng Murah Kalsel Siap Mengalir ke Pasar

    141 shares
    Share 56 Tweet 35
  • IPTU K. Tokan Balas Sorotan Video Lama, Saya Tak Takut Fakta, Tapi Tolak Fitnah

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Pemko Banjarbaru Ajukan 420 Honorer BLUD dan BOS Masuk PPPK Paruh Waktu

    103 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Hadapi Defisit Rp106 Miliar, Wali Kota Banjarbaru Dorong Efisiensi dan Inovasi

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
  • KAMMI Sumbar Soroti Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar. Gubernur Sibuk Kasih Sambutan dan Wagub Sibuk Buat Perkontenan

    84 shares
    Share 34 Tweet 21

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In