Proyek monumental ini dibangun dengan konsep green smart city, mencerminkan visi masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan modern.
Dengan anggaran fantastis mencapai Rp2 triliun, Istana Garuda berdiri di atas lahan seluas 55,7 hektare, dengan luas tapak bangunan mencapai 334.200 meter persegi. Tak hanya megah dari segi struktur, istana ini juga memadukan unsur seni dan teknologi yang tinggi.
Salah satu ikon paling mencolok dari Istana Garuda adalah patung garuda raksasa yang dirancang oleh seniman ternama asal Bali, Nyoman Nuarta.
Patung ini dibuat dari 4.650 bilah material campuran, meliputi baja, tembaga, kuningan, galyalum, dan kaca. Menariknya, patung yang awalnya berwarna cokelat kehitaman ini kini mengalami proses oksidasi alami yang menghasilkan warna hijau tosca, menyerupai warna Patung Liberty di Amerika Serikat.
Bangunan istana ini tidak hanya difungsikan sebagai simbol kekuasaan, tetapi juga sebagai pusat kendali pemerintahan. Fasilitas di dalamnya meliputi lobi utama, ruang rapat kabinet, ruang tunggu tamu negara, serta ruang kerja Presiden RI. Seluruh area didesain dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi energi dan kelestarian lingkungan.
Dengan arsitektur yang futuristik namun tetap mengakar pada budaya nusantara, Istana Garuda diproyeksikan menjadi ikon baru kebanggaan bangsa Indonesia di panggung internasional, sekaligus simbol peradaban baru yang menyeimbangkan kemajuan teknologi dan harmoni alam.