REDAKSI8.COM – Guna mendukung salah satu program unggulan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam percepatan pemulihan kondisi hutan dan lingkungan, yakni program gerakan Revolusi Hijau, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Piranha, Kampus Perikanan dan Kelautan ULM menanam ratusan pohon di kawasan UPT Kebun Raya Banua Balitbangda, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (23/2).

Sebanyak 100 batang pohon buah dan tanaman obat yang terdiri dari 25 pohon Jambu Biji, 25 pohon Sirsak, 25 pohon Mengkudu dan 25 tanaman Obat Kedaung, ditanam secara serentak.
Mengusung tema Revolusi Hijau Bergerak Menuju Hutanku Lestari, menurut Ketua Mapala Piranha Abdul Tiar, giat penanaman pohon dilaksanakan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah Provinsi Kalsel dalam percepatan pemulihan kondisi hutan dan lingkungan.
“Walaupun diterpa gerimis kami tetap melanjutkan giat penanaman pohon di kawasan ini. Sekali lagi, aksi kami hari ini memang tidak terlalu siqnifikan. Jumlah pohon yang di tanam juga tidak banyak. Tapi setidaknya ada itikad baik kami membantu program pemerintah serta kami ingin menginspirasi masyarakat lain supaya terus menjaga lingkungan dengan menanam pohon untuk generasi akan datang,” jelas Ketua Mapala Piranha melalui keterangan resmi.
Melihat peristiwa banjir bandang yang baru-baru saja menimpa 11 Kabupaten/ Kota di Kalimantan Selatan, tutur Tiar, telah menyisakan banyak kerusakan dan kerugian. Belum lagi dampak sosial ekonomi.
Lantaran hal tersebut, Tiar dan kawan-kawan Piranha tergerak membantu melakukan recovery dan upaya agar kawasan hutan serta lingkungan di Kalsel bisa secepatnya kembali menghijau seperti dulu.
“Apa yang bisa dilakukan untuk mengobati Kalsel kami lakukan. Kalau kondisi alam kita di Kalsel sudah begini bukan saatnya lagi menyalahkan satu sama lain, tapi ayo kita sama-sama berbuat untuk kembali menghijaukan tanah ini,” terangnya dengan tegas.
“Tidak hanya sampai disini, secara berkala kami akan terus menggelar giat-giat penanaman pohon. Selanjutkan InsyaAllah pohon Ulin dan Meranti. Untuk lokasinya kita masih memilih sesuai dengan kebutuhan hutan kita,” sambung pria kelahiran Sepunggur, Batu Licin.
Sementara itu, menurut Kepala Kebun Raya Banua, UPT Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalsel, Agung Sriyono, penanaman ini dapat menjadi awal dari hubungan baik antara Mapala Piranha dengan pemerintah Provinsi Kalsel.
Pun baginya, merupakan permulaan dari kegiatan-kegiatan lain. Baik nanti kegiatan Mapala Piranha selanjutnya maupun oleh masyarakat, organisasi dan komunitas lain.
Adanya penanaman 4 jenis pohon tadi Ia melanjutkan, tentunya menjadi koleksi tambahan Kebun Raya Banua saat ini.
“Koleksi tanaman kita disini sudah mencapai 500 jenis. Sedangkan luas lahan yang masih bisa ditanami oleh masyarakat ada sekitar 2 sampai 3 hektar. Mari menanam!,” ungkapnya.
“Penempatan tanaman disini semuanya kita klasifikasikan, semuanya berbeda. Antara tanaman buah, tanaman buah langka, tanaman obat, tanaman kayu, tanaman aromatik dan tanaman pewarna alami. Kita juga mengklasifikasikannya berdasarkan taksonomi seperti tanaman dikotil, monokotil, paku-pakuan dan sebagainya. Khusus anggrek kita sudah punya 100 jenis lebih,” lebih jauh kepada Redaksi8.com.
Agung panggilan akrabnya berharap, tidak hanya giat penanaman pohon dalam menjalin hubungan kerjasama antara Mapala Piranha dan Pemerintah Kalimantan Selatan tapi juga kerja sama dalam bentuk lain yang dapat membantu sinergitas aktivitas penunjang di Kebun Raya Banua.
“Kita pengen ada pertukaran ilmu juga dengan kawan-kawan Piranha. Kebetulan kita disini punya embung, bisa dimanfaatkan untuk pelatihan water rescue dan kegiatan diair lainnya. Saya harap nanti Mapala Piranha bisa shere pengalamannya untuk petugas-petugas kita disini,” tandasnya.
Manfaat Menanam Pohon
Menanam pohon tentu saja banyak memiliki manfaat. Adapun beberapa manfaat pohon dapat dikulik disini, berikut hasil pencarian Redaksi8.com diturunkannya.
- Membuat Udara Jadi Lebih Segar
Ketika ditanya, apa tujuan menanam pohon? Jawaban yang paling pertama terlintas dalam pikiran adalah menyegarkan udara.
Pohon adalah penyaring udara di bumi. Dengan daun dan batangnya, pohon menyerap gas dan komponen berbahaya di udara lalu mengeluarkan oksigen, sehingga membantu kita untuk bernapas.
Di kota-kota besar, pohon biasanya juga menyerap gas polusi yang dihasilkan kendaraan seperti nitrogen oksida, ozon, dan karbon monoksida. Selain itu, debu dan asap lainnya pun akan disingkirkan olehnya. - Menjaga kesehatan mental
Tinggal di area yang rindang dan banyak pepohonan, baik untuk kesehatan mental. Mendekatkan diri dengan alam, juga bisa meningkatkan kemampuan kognitif dan mengurangi stres yang kita rasakan. - Mengurangi paparan sinar UV ke kulit
Di negara tropis seperti Indonesia dengan paparan sinar matahari yang berlimpah, ada satu risiko yang juga meningkat, yaitu tingginya paparan sinar ultraviolet. Padahal, paparan sinar secara terus-menerus ke kulit bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.
Pohon mampu mengurangi paparan sinar UVB sebanyak 50% dan menurunkan risiko kita terkena dampak negatif sinar tersebut. - Mengurangi dampak perubahan iklim
Salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim adalah banyaknya kadar karbon dioksida di udara. Pohon bisa membantu mengurangi kadarnya secara siginifikan dan melepas oksigen ke udara.
Selain mencegah terjadinya perubahan iklim, pohon juga sebenarnya telah membantu kita bertahan hidup. - Mencegah polusi air
Saat hujan lebat atau badai, air yang turun ke bumi berisiko membawa polutan berupa fosfor dan nitrogen. Jika tidak ada pohon, polutan tersebut akan langsung mengalir ke laut tanpa penyaringan.
Sementara itu, jika banyak pohon yang ditanam, maka air hujan yang turun akan tersaring dan mampu meresap ke dalam tanah. Dengan begitu, ia tidak akan mencemari laut. - Menambah cadangan air tanah
Pohon bisa melindungi air yang disimpan di dalam tanah agar tidak terlalu cepat menguap. Sehingga, cadangan air tanah kita bisa tetap terjaga. Selain itu, pohon hanya membutuhkan 15 galon air untuk bertahan setiap minggunya, tapi bisa membantu menghasilkan 200-450 galon air per hari. - Menjaga populasi makhluk hidup
Satu batang pohon, bisa menjadi rumah dari puluhan bahkan ratusan jenis makhluk hidup mulai dari burung, serangga, reptil, jamur, dan termasuk tumbuhan-tumbuhan lainnya.
Tanpa adanya pohon, berbagai makhluk hidup tersebut akan kehilangan rumahnya. - Mencegah banjir
Akhir-akhir ini berita tentang banjir selalu menghiasi layar kaca. Banyak sekali orang yang terdampak musibah ini, dan harus kehilangan harta bendanya. Maka itu, langkah pencegahan banjir perlu dilakukan dari sekarang.
Mencegah banjir adalah tanggung jawab kita semua. Anda bisa memulainya dengan langkah-langkah sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan dan mulai menanam pohon, setidaknya di halaman rumah sendiri.
Selain itu disebutkan bahwa menanam pohon di area bantaran kali bisa mengurangi ketinggian air banjir hingga 20 persen. - Mencegah erosi tanah
Apa lagi tujuan menanam pohon selain untuk mencegah erosi tanah yang memicu bencana longsor?
Tanah yang kering gersang dan lapang tanpa ditumbuhi pohon akan mudah runtuh ketika didera oleh tekanan air yang begitu besar selagi hujan.
Jika ada pohon, maka tekanan air dari hujan lebat tersebut bisa diredam sebelum mencapai tanah dan kelebihan airnya diserap oleh akar. Risiko longsor pun rendah.