REDAKSI8.COM – Festival Tanglong (Lampion) di Kota Banjarbaru setiap malam 21 Ramadhan yang sempat dinilai layak dijadikan event pariwisata nasional oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu, kembali akan dihidupkan lagi oleh Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin pada Bulan Suci Ramadhan Tahun Ini.

Pasca Rapat Paripurna peringatan Hari Jadi ke-22 Kota Banjarbaru di Kantor DPRD Kota Banjarbaru, Aditya mengatakan, akan kembali menggelar Festival Tanglong dengan konsep yang dikemas menyesuaikan dengan masa pandemi covid-19.

“InsyaAllah untuk melestarikan budaya kami akan melaksanakan lomba lampion di setiap RT se Kota Banjarbaru, bagi yang ingin ikut. Silahkan saja yang ingin ikut lomba membuat lampion untuk menghiasi kampung masing-masing,” ujarnya kepada rekan-rekan media saat diwawancara, Selasa (20/4).
“Jadi konsepnya bukan seperti kirap atau parade keliling seperti beberapa tahun lalu, tapi lebih ke lampion penghias kampung saja. Nanti ada juri penilai terhadap lampion-lampion yang dipasang,” sambungnya menjelaskan.
Diketahui, Festival Tanglong merupakan tradisi unik Warga Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menyambut malam-malam ganjil bulan suci Ramadan yang diyakini sebagai malam lailatulkadar.
Kerap, Festival Tanglong di Kota berjuluk Kota Idaman Kota Banjarbaru beberapa tahun lalu disemarakan dengan parade mobil berhias lampu kertas dengan aneka bentuk. Ditambah adanya atraksi kembang api.
Penanda dibukanya Festival ialah Atraksi kembang. Bagi penduduk Banjarbaru sendiri, kendaraan hias itulah yang disebut tanglong. Ada lebih dari seratus tanglong aneka bentuk yang memeriahkan festival menyambut malam lailatulkadar.
Umumnya bentuk tanglong tak lepas dari nuansa islami. Ada tanglong menyerupai masjid, burung buraq, dan berbagai bentuk unik lain. Bagi tanglong berpenampilan terbaik akan menerima hadiah piala dan uang.
Animo masyarakat yang datang pun tidak hanya dari warga setempat, dari Kabupaten/ Kota lain pun turut meramaikan sepanjang jalan Ahmad Yani hingga ke pusat event di Lapangan Dr. Murjani.