Selasa, 5 Agustus 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Mahancau, Tradisi menangkap Ikan

Redaksi8.com by Redaksi8.com
21 Februari 2018
A A

Aktivitas mahancau di jembatan Sungai Sipai atau dulunya dikenal dengan sebutan Breman

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM -Mahancau, merupakan metode penangkapan ikan dengan menggunakan alat yang di sebut dengan Hancau . Alat ini juga merupakan jaring yang lebih kecil dan berbentuk persegi empat. Tiap ujung segi tersebut di ikatkan pada bilahan bambu, dan membentuk pertemuan silang di tengahnya.

Kemudian di bagian tengah yang bertemu tersebut di pasang tali yang diikatkan pada batang bambu. Penggunaan hancau pada umumnya untuk menangkap ikan di ruang yang agak luas, dan tidak banyak raba atau sampah organik yang berada di sungai.

Zainah salah satu orang yang masih mempertahankan tradisi Mahancau untuk menambah penghasilan dan untuk jajan anak-anak nya. Ibu yang punya dua anak ini biasanya mahancau dari pagi sekitar jam 9 sampai jam 3 sore di sungai kecil dekat rumahnya, yaitu sungai perbatasan Sungai Sipai dan daerah Martapura lainnya.

Untuk jenis ikan yang di tangkap dengan alat hancau ini diantaranya ikan sepat, sepat siam, dan lainnya. Kendala mahancau biasanya didapatkan musim hujan, akan tetapi kalau habis hujan reda maka hasil mahancau ikan terbilang cukup banyak. Ikan yang di tangkap bukan lah ikan yang besar-besar melainkan ikan yang kecil-kecil.
“Amun disambat rami mahancau nih kada ju panga, tapi ada aja tarus iwaknya”, terang Zainah

LihatJuga :

DPC PKB Kabupaten Banjar Bagikan ribuan Bibit Pohon dan Sayur di Martapura Barat, Simbol Komitmen Hijau Sambut Harlah ke-27

Pondok Pesantren Darussalam Cabang Cempaka Diresmikan, Siap Cetak Santri Ahli Kitab dalam 3 Tahun

Warung Nasi Kuning di Martapura Dilalap Api, Warga Panik Berusaha Memadamkan

Danramil Martapura Didampingi Persit Menyalurkan Bantuan Sembako Ke Kecamatan Martapura Timur

Sekali mahancau ia bisa mendapatkan ikan sepat dari setengah baskom sampai dua baskom, dan ketika ada yang mau beli ikan hasil tangkapannya, maka ia tidak menggunakan timbangan akan tetapi dengan takaran, yang menggunakan takaran bekas tempat sambun colek yang kecil dan besar. “Kalau untuk yang kecil harga Rp. 5000 dan untuk yang besar Rp. 10.000,” ucapnya.

Kadang kala ketika ikan tidak semuanya habis atau ada yang mati di dalam baskom, maka ia menjadikan ikan tersebut ikan asin, dimana ikan asin cukup tahan lama bertahan daripada ikan yang masih segar ketika di taruh di luar kulkas. Penjualan ikan asin juga sama dengan takaran dengan ikan segar. Jika ada yang mau membeli per kilo nya di bandrol dengan harga Rp. 20.000.

“Kalau bisa jangan ada larangan untuk menangkap ikan dengan alat hancau ini dan semoga selalu rami aja iwak nya,” harap Zainah

Untuk pekerjaan Zainah adalah penjual ayam potong di pasar Martapura, walaupun itu hanya pekerjaan sampingan, tetapi cukup untuk mencukupi uang jajan anak-anak di rumah dan di sekolah.

Share58Tweet36Send

Related Posts

Isu Beras Oplosan Beredar, Pedagang di Pasar Bauntung Banjarbaru Resah

Isu Beras Oplosan Beredar, Pedagang di Pasar Bauntung Banjarbaru Resah

by Irma Dahliana
24 Juli 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Kabar mengenai peredaran beras oplosan di tengah masyarakat masih menjadi sorotan. Meski belum didapati peredarannya di wilayah...

Fluktuasi! Harga Ayam Potong Turun di Pasar Bauntung Banjarbaru

Fluktuasi! Harga Ayam Potong Turun di Pasar Bauntung Banjarbaru

by Irma Dahliana
24 Juli 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Harga daging ayam potong di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru mengalami fluktuasi, dari semula Rp24.500 per kilogram, kini...

Tiga Pangkalan Guntung Manggis Ditutup, Zikru Tekankan Pengaturan Ulang Sistem Penjualan

Tiga Pangkalan Guntung Manggis Ditutup, Zikru Tekankan Pengaturan Ulang Sistem Penjualan

by Irma Dahliana
19 Juli 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Usai penutupan sementara tiga pangkalan di Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru oleh Pertamina beberapa...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • PSHT Serahkan Dokumen Legalitas Badan Hukum ke Polres dan KONI Banjarbaru

    PSHT Serahkan Dokumen Legalitas Badan Hukum ke Polres dan KONI Banjarbaru

    220 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Harmonisasi Hubungan Industrial, Disnakertrans Kabupaten Banjar Gelar Dialog Sosial untuk Perusahaan

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Satpol PP Kabupaten Banjar Gaungkan Ketertiban Umum, Raperda Krusial Masuki Tahap Harmonisasi di Kemenkumham

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Dinas Pertanian Kabupaten Banjar dan Disbunnak Kalsel Perkuat Legalitas Sawit, STDB Jadi Kunci Kemandirian Pekebun

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Pengeroyokan Di Martapura Berujung Maut, Berawal Dari Aplikasi Michat, Delapan Orang Ditetapkan Tersangka, Satu Masih DPO

    97 shares
    Share 39 Tweet 24

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In