REDAKSI8.COM, BANJARMASIN – Begitu damai dan dingin, ribuan masa aksi yang menyerukan aspirasi dan tuntutan di depan Gedung Kantor DPR Provinsi Kalsel, berakhir dengan melantunkan Sholawat, Senin (1/9/2025).

Sembari berjalan pelan digiring aparat kepolisian, masa aksi melantunkan Sholawat hingga menggema di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, pukul 14.50 wita.
Masa aksi terdiri dari gabungan mahasiswa di perguruan tinggi di Kalsel, masyarakat dan pengendara ojek online (Ojol).

Mereka disana menyampaikan sejumlah aspirasi dan tuntutan kepada ketua DPRD Kalsel Supian HK.
Berikut Tuntutan dan Aspirasi yang diserukan para demonstran
- Menuntut penolakan Taman Nasional Meratus, monopoli batubara dan konflik agrariasi sawit dan masyarakat khususnya Kotabaru dan isu lokal di Kalsel.
- Menuntut anggaran negara yang besar seperti makanan Gizi Gratis dan koperasi Merah Putih, sementara disisi lain rakyat dibebani oleh pajak yang besar.
- Menuntut peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dengan gajih yang layak, mendesak perhatian serius pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas Pendidikan khususnya dalam wilayah terpencil.
- Menuntut pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset dan perlindungan terhadap masyarakat adat.
- Menuntut revisi undang-undang reformasi DPR.
- Menuntut revisi undang-undang Polri yang bertindak refresif.
- Tuntut keadilan atas meninggalnya Ojol Affan Kurniawan.
Ketua DPRD Kalsel Supian HK memastikan, dirinya siap berangkat membawa aspirasi yang telah disampaikan oleh masa aksi ke Jakarta.
Supian HK rencananya akan membawa perwakilan dari masa aksi, diantaranya dua orang mahasiswa dan dua orang buruh ikut ke Jakarta menyampaikan hasil tuntutan.
“Apabila kami tidak melaksanakannya, maka saya sebagai Ketua DPRD kaliamntan Selatan siap mundur dari jabatan,” tandasnya.