REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Telah terjadi kecelakaan lalu lintas antar truk angkutan di Jalan Mistar Cokrokusumo, tepat di depan Jalan Puyau, Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Minggu (26/5) sekira pukul 20.00 wita.
Seorang saksi mata setempat Ade (27) menceritakan, peristiwa tersebut terjadi sekira ba’da sholat Isya antara dua buah truk.
Dimana dua buah truk yang beriringan menuju Tugu Simpang Empat Kota Banjarbaru, salah satunya menghantam truk di depannya yang tengah merem mendadak.
Pengereman dadakan itu kata Ade terjadi akibat satu buah mobil Avanza warna hitam keluar dari Indomaret menyebrang jalan secara tiba-tiba.
Sontak truk paling depan merem mendadak hingga bagian belakangnya dihantam oleh truk kedua.
“Ada mobil mau keluar, trus yang didepan rem mendadak, yang belakang enggak sempat merem,” rinci Ade kepada pewarta.
Terdengar bunyi hantaman keras antar truk, mobil Avanza hitam yang diduga menjadi penyebab laka sontak kabur menuju arah Cempaka.
“Sempat terkena yang beravansa, setelah itu mundur, namun langsung kabur,” ceritanya.
Sang sopir kata Ade, sementara dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Idaman untuk dilakukan penanganan darurat, sebab bagian kakinya terjepit hingga mengalami luka-luka.
Kecelakaan yang melibatkan 2 buah truk itu ditengarai membawa sejumlah pupuk Ammonium nitrate dari perusahaan PT Kaltim Nitrate Indonesia.
Diduga berat pupuk yang di bawa kurang lebih ada belasan ton. Kesemuanya masuk ke dalam 12 Jumbo Bag yang masing-masing beratnya tertulis 1200 kg NET atau sama dengan 1,2 ton.
Diketahui, Amonium nitrat (N2H4O3) merupakan zat yang tersusun dari reaksi kimia antara zat amonia dan asam nitrat.
Amonium nitrat umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk dan obat-obatan tertentu.
Namun, di balik manfaatnya, amonium nitrat menyimpan bahaya.
Amonium nitrate merupakan zat kimia yang berbentuk seperti butiran pasir, tidak berbau, dan berwarna putih atau keabu-abuan.
Selain digunakan sebagai bahan untuk pembuatan pupuk, amonium nitrat juga kerap digunakan sebagai campuran bahan peledak dalam industri pertambangan dan konstruksi.
Sejumlah anggota lantas Polres Banjarbaru tengah mengamankan arus lalu lintas di sekitaran lokasi kejadian pasca tabrakan tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Banjarbaru Ipda Junaidi ketika diwawancara sejumlah awak media membenarkan, telah terjadi kecelakaan dua buah truk di jalan Mistar Cokrokusumo RT 6 RW 2 Kelurahan Sungai Besar depan Indomaret, sekitar pukul 19.45 wita malam.
“Jadi terjadi antara dua truk roda 6 fuso warna orange nopol DA8147BZ dengan roda 6 fuso warna orange nopol BE8639LU,” rinci Ipda Junaidi di TKP.
kedua buah truk tersebut katanya beriringan satu arah dari Cempaka menuju Martapura. Kemudian Truk roda 6 fuso warna orange nopol BE8639LU berhenti mendadak lantaran ada sebuah mobil yang menyabrang jalan.
Sontak truk roda 6 fuso warna orange nopol DA8147BZ melakukan pengereman, namun karena muatan berat, truk tersebut menabrak bagian belakang Truk roda 6 fuso warna orange nopol BE8639LU.
Akibat dari kecelakan tersebut lebih jauh kepada Redaksi8.com, sopir truk roda 6 fuso warna orange nopol DA8147BZ mengalami luka-luka.
“Dievakuasi (sopir<-red) ke Rumah Sakit Idaman. Saat ini sopir menderita luka dikaki. Cuma kita tidak tahu patah atau engga, cuma luka ringan aja dikaki,” jelasnya.
“Kemudian Untuk barang bukti yang terlibat kecelakaan nanti kita amankan dua-duanya di Polres Banjarbaru,” sambungnya.
Ditanya lokasi arah tujuan kedua truk tersebut, Ipda Junaidi mengaku belum mengetahuinya.
“Lokasi tujuannya kita belum monitor, belum mendalami,” tukasnya.
Sedangkan untuk angkutan yang dibawa masing-masing truk menurutnya belum diketahui lebih dalam, apakah isinya pupuk atau bahan peledak pihaknya masih mendalami
“Sementara bahan peledak atau pupuk nanti kita dalami lagi. Kalau muatannya dibawa ke tujuan, karena yang terlibat kecelakaan tidak melibatkan muatan, tapi unit truknya,” pungkasnya.