REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Suasana hangat dan penuh makna mewarnai kepulangan Menteri Koperasi dan UMKM RI, Dr. Maman Abdurrahman, dari Kalimantan Selatan, Rabu (14/5/2025) sore.
Di VIP Room Lanud TNI AU Sjamsudin Noor, Menteri Maman dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman, sebuah momen yang menegaskan eratnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong kemajuan UMKM.
Kunjungan Menteri Maman ke Kalsel tak sekadar seremoni. Ia menjadi sorotan publik setelah tampil sebagai amicus curiae, sahabat pengadilan dalam persidangan kasus hukum yang menjerat Firly Norachim, pemilik usaha kuliner ternama “Mama Khas Banjar”.
Sikap ini menjadi simbol keberpihakan pemerintah terhadap pelaku UMKM yang tengah menghadapi persoalan hukum.
Sebelum bertolak ke Jakarta, Menteri Maman bersama Wagub Hasnuryadi menyempatkan diri mengunjungi ruko Mama Khas Banjar di Jalan Trikora, Banjarbaru.
Di sana, keduanya berbincang hangat dengan para pelaku UMKM. Suasana akrab terlihat saat mereka mendengarkan keluhan, harapan, dan semangat para pelaku usaha lokal. Komitmen kuat untuk terus memperjuangkan keberlangsungan UMKM di Banua tampak nyata.
Tak hanya itu, jelang kepulangan, Menteri Maman dan Wagub Hasnuryadi juga mengadakan pertemuan khusus yang sarat nilai spiritual bersama Buya Yahya, ulama kharismatik dan Pengasuh Majelis Al-Bahjah.
Dalam pertemuan khidmat yang berlangsung di ruang VIP Lanud Sjamsudin Noor itu, Buya Yahya menyampaikan doa-doa keberkahan dan keselamatan bagi kedua pemimpin. Doa yang diamini dengan penuh ketundukan, mencerminkan penghormatan tinggi terhadap peran ulama sebagai penyejuk bangsa.
Pengantaran Menteri Maman diwarnai kehadiran sejumlah tokoh penting, seperti Komandan Lanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Suparjo, Kadis Koperasi dan UKM Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai, Kepala Biro Adpim H. Barkatullah, serta tim kuasa hukum Mama Khas Banjar.
Kunjungan ini bukan hanya meninggalkan jejak di bandara, tetapi juga semangat baru bagi pelaku UMKM dan masyarakat Banua: bahwa keadilan, perhatian, dan keberpihakan pada usaha kecil adalah komitmen yang nyata.
