Selasa, 24 Juni 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Krisis Tenaga Medis di Kalimantan Timur: Mencari Solusi di Tengah Keterbatasan

Selma Mela by Selma Mela
27 April 2025
A A
Krisis Tenaga Medis di Kalimantan Timur: Mencari Solusi di Tengah Keterbatasan
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Di balik kemegahan kekayaan alam Kalimantan Timur, mulai dari batu bara hingga migas, tersimpan sebuah ironi yang tak bisa diabaikan, sektor kesehatan di provinsi ini masih berjuang menghadapi krisis kekurangan tenaga medis yang kronis.

Meski potensi ekonominya luar biasa, realitas di lapangan menunjukkan bahwa layanan kesehatan dasar belum sepenuhnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Data yang ada menunjukkan kebutuhan tenaga medis di Kalimantan Timur seharusnya mencapai sekitar 4.000 orang untuk memenuhi standar ideal pelayanan kesehatan.

Sayangnya, hingga kini jumlah yang tersedia baru mencapai sekitar separuh dari kebutuhan tersebut. Kondisi ini menjadi tantangan serius, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota.

LihatJuga :

Penasehat Hukum Sebut Jumran Tidak Merencanakan Pembunuhan: Hanya Merasa Tertekan

Jembatan S Ulin Banjarbaru Resmi Ditutup Total, Begini Tanggapan Warga

10,3 Kilogram Sabu Disita, Polres Banjarbaru: Dari Pontianak Menuju Sulawesi Selatan

Pemanfaatan DD 2025, Kades Tumbang Mangkutup Gerak Cepat Bangun Badan Jalan Baru di RT. 02

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi tersebut. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan bahwa kondisi di lapangan jauh dari standar pelayanan kesehatan yang ideal.

“Idealnya, satu dokter menangani seribu pasien. Tapi realitasnya di Kalimantan Timur masih sangat jauh dari itu. Kita sangat kekurangan tenaga medis, dan ini berdampak langsung pada aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan masyarakat,” tutur Andi dengan nada prihatin.

Kekurangan tenaga medis ini bukan hanya menjadi masalah di atas kertas, melainkan berdampak nyata terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.

Banyak ibu hamil di pedalaman yang harus menempuh perjalanan belasan kilometer hanya untuk mendapatkan layanan persalinan, sementara pasien-pasien lansia harus bersabar menunggu karena dokter di puskesmas daerah hanya datang beberapa kali dalam sebulan.

Melihat kondisi yang cukup memprihatinkan ini, dunia digital mulai menawarkan secercah harapan. Salah satu solusi yang kini mulai digencarkan adalah telemedicine — layanan kesehatan berbasis teknologi informasi yang memungkinkan konsultasi medis dilakukan dari jarak jauh.

Dengan semakin luasnya jangkauan jaringan internet di Kalimantan Timur, inovasi ini dinilai sebagai salah satu langkah taktis untuk mengurangi kesenjangan layanan kesehatan.

Andi Satya memandang positif arah perkembangan ini.

Ia menilai bahwa pemanfaatan telemedicine adalah sebuah kebutuhan mendesak, terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau.

“Digitalisasi layanan kesehatan harus kita dorong seoptimal mungkin. Ini sejalan dengan visi pemerintah daerah yang ingin memastikan pelayanan kesehatan bisa merata hingga ke pelosok. Telemedicine bisa menjadi jembatan solusi di tengah kekosongan tenaga medis,” ujarnya.

Meski demikian, Andi menekankan bahwa telemedicine bukanlah solusi permanen.

Menurutnya, solusi jangka panjang harus berakar pada upaya membangun kapasitas tenaga medis dari dalam daerah itu sendiri.

Salah satu langkah strategis yang ia dorong adalah menjalin kemitraan dengan universitas-universitas yang memiliki program studi kedokteran, baik di dalam maupun luar provinsi.

Ia mendorong pemerintah daerah untuk membuat program kerja sama pengiriman mahasiswa, agar tenaga medis muda bisa ditempatkan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang saat ini paling membutuhkan perhatian.

Selain itu, pemberian beasiswa kepada putra-putri daerah menjadi program penting yang perlu diprioritaskan.

“Kita perlu investasi pada generasi muda daerah. Berikan kesempatan mereka untuk menempuh pendidikan di bidang kesehatan, lalu kembalikan mereka untuk mengabdi di tanah kelahiran mereka,” kata Andi menegaskan.

Sebagai tambahan solusi konkret, ia mengusulkan adanya program rotasi tenaga medis dari pusat kota ke wilayah-wilayah pelosok.

Program ini harus disertai dengan pemberian insentif tambahan, baik berupa tunjangan khusus maupun penghargaan profesional, untuk menarik minat tenaga medis agar bersedia bertugas di daerah dengan tantangan geografis tinggi.

Meski jalan yang harus ditempuh masih panjang, optimisme tetap ada. Andi meyakini, dengan kombinasi pendekatan teknologi, investasi sumber daya manusia, dan keberpihakan terhadap wilayah-wilayah tertinggal, Kalimantan Timur mampu memperbaiki kondisi sektor kesehatannya.

Langkah-langkah kecil yang konsisten diambil hari ini diharapkan bisa menjadi lompatan besar menuju masa depan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Bumi Etam.

Share26Tweet16Send

Related Posts

DPRD Banjarbaru Imbau Warga Waspada Banjir, Sungai Kemuning Jadi Perhatian Khusus

DPRD Banjarbaru Imbau Warga Waspada Banjir, Sungai Kemuning Jadi Perhatian Khusus

by Irma Dahliana
20 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Meningkatnya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kota Banjarbaru menjadi perhatian serius bagi Pemerintah...

Rapat Paripurna DPRD Banjar: Realisasi Pendapatan 2024 Tembus 113 Persen, Pemkab Siapkan Penyesuaian APBD 2025

Rapat Paripurna DPRD Banjar: Realisasi Pendapatan 2024 Tembus 113 Persen, Pemkab Siapkan Penyesuaian APBD 2025

by Az-Zukhairy
19 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJAR - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar kembali digelar dengan sejumlah agenda strategis, Kamis pagi...

SMAN 10 Samarinda Jadi Percontohan Sekolah Garuda Transformasi di Kaltim, Wamen Christie Tinjau Persiapan

SMAN 10 Samarinda Jadi Percontohan Sekolah Garuda Transformasi di Kaltim, Wamen Christie Tinjau Persiapan

by Selma Mela
19 Juni 2025

REDAKSI8.COM, SAMARINDA– SMAN 10 Samarinda mencatat prestasi nasional dengan terpilih sebagai salah satu dari 12 sekolah di Indonesia yang akan...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Ponpes Darussalam Cabang Cempaka, Santri Ditargetkan Bisa Baca Kitab Dalam 3 Tahun

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Latgab PMR WIRA Banjar 2025, 20 Sekolah Kumpul, Satu Semangat untuk Kemanusiaan

    93 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Ponpes Darussalam Resmi Buka Cabang di Cempaka, Untuk Cetak Generasi Religius

    85 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Ponpes Darussalam Cabang Cempaka Resmi Dibuka

    78 shares
    Share 31 Tweet 20

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In